TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Pelajaran Berharga dari Berburu Takjil, Belajar Kendalikan Diri

Kesabaran dalam menghadapi berbagai situasi

ilustrasi berburu takjil (unsplash.com/Umar Ben)

Bulan Ramadan tidak bisa dipisahkan dengan tradisi dan kebiasaan unik. Hal ini juga berlaku dalam bidang kuliner. Tentu kamu sudah tidak asing dengan berbagai macam menu takjil. Hidangan ini disediakan untuk mengawali berbuka puasa. Biasanya, takjil berupa makanan ringan. Menjelang waktu berbuka, banyak orang berburu menu satu ini.

Terkadang, kita hanya menganggap berburu takjil sekadar tradisi di bulan Ramadan. Padahal dari tradisi dan kebiasaan tersebut juga menyimpan pesan berarti. Bahkan ini menjadi nasihat bagi kita agar mampu memahami esensi bulan Ramadan. Kira-kira, sudahkah kamu mengetahui empat pelajaran berharga dari berburu takjil? Mari pahami dan renungkan.

1. Mengingatkan tentang kesadaran sosial

ilustrasi berburu takjil (unsplash.com/Umar Ben)

Fenomena berburu takjil kerap dijumpai saat bulan Ramadan. Hidangan untuk berbuka puasa ini menjadi rebutan tersendiri. Namun demikian, takjil bukan sekadar hidangan ringan dengan cita rasa yang lezat. Di baliknya, juga ada pelajaran berharga yang patut diresapi. Secara tidak langsung ini menyadarkan kita agar mampu berpikir dengan bijaksana.

Perlu diketahui, fenomena berburu takjil mengajarkan kita tentang kesadaran sosial. Bukan sekadar bersaing untuk memperoleh hidangan lezat sebagai menu berbuka. Adakalanya kita harus mengalah dengan mereka yang lebih membutuhkan. Ini mengajarkan pentingnya berbagi dan membantu sesama, terutama dalam konteks kebutuhan mendasar seperti makanan.

Baca Juga: 7 Meme Gak Salat Magrib saat Bukber, Mentingin Makan dan Adu Karier

2. Belajar mengendalikan diri dengan baik

ilustrasi berburu takjil (unsplash.com/Umar Ben)

Apakah kamu termasuk orang yang gemar berburu takjil selama bulan Ramadan? Fenomena unik satu ini tidak bisa dijumpai di bulan lainnya. Tidak heran antar orang saling berburu takjil agar tidak kehabisan. Meskipun begitu, fenomena berburu takjil bukan tentang tradisi dan keseruan sesaat. Tradisi demikian juga menyimpan pelajaran berharga.

Dari fenomena berburu takjil, kita turut belajar mengendalikan diri. Terutama saat menghadapi situasi tidak diharapkan. Ketika menu takjil sudah habis, tidak mungkin kita memaksa merebut milik orang lain. Konsep ini harus kita terapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adakalanya kita harus pandai mengendalikan diri dari sikap dan perilaku yang tidak pantas.

3. Kesabaran dalam menghadapi berbagai situasi

ilustrasi berburu takjil (unsplash.com/Umar Ben)

Bulan Ramadan memang unik dan menarik. Tidak hanya dari sisi spiritual yang kental. Namun, keunikan ini juga bisa dilihat dari tradisi dan kebiasaan di masyarakat. Contohnya hidangan takjil yang belum tentu bisa dijumpai pada hari-hari biasanya. Tapi jika kita mencermati lebih jauh, fenomena berburu takjil juga menyimpan pesan penting.

Di sinilah kita harus belajar bersabar dalam menghadapi segala situasi. Dalam berburu takjil, adakalanya harus menunggu antrian panjang. Tentu kita tidak bisa terburu-buru dan memaksa sesuka hati. Dari hal kecil dan sederhana selama bulan Ramadan ini, secara tidak langsung membangun kesabaran menghadapi berbagai macam situasi di luar kendali.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya