4 Teguran untuk Kamu yang Menganggap Kata Maaf hanya Basa-basi
Ucapan maaf adalah kalimat sakral dan penuh ketulusan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak kenal dengan istilah meminta maaf? Apalagi setelah melakukan suatu kesalahan. Permintaan maaf yang diterima orang lain membuat hati dan pikiran lebih lega. Kamu tidak lagi terbebani oleh perasaan bersalah. Tapi yang menjadi masalah, kata maaf ternyata dianggap sederhana. Alih-alih sebagai permintaan yang tulus, minta maaf justru dipandang tidak lebih sebagai basa-basi.
Memiliki sudut pandang demikian ini tentu harus diperbaiki. Terutama menyangkut kata maaf terhadap orang lain. Bagaimanapun juga, permintaan maaf harus didasari oleh hati yang tulus. Bagi kamu yang menganggap kata maaf hanya sebagai basa-basi sesaat, tentu ada teguran yang harus direnungkan. Kira-kira, sudahkah kamu menyadari empat hal di bawah ini?
1. "Maaf" adalah kata yang sakral
Lebaran kemarin tentu kamu sudah tidak asing dengan kata maaf. Bisa dikatakan, kita memohon ampun atas kekeliruan yang diperbuat. Entah secara sengaja maupun tidak sengaja. Tapi yang menjadi permasalahan, masih ada tipe orang yang menganggap kata maaf hanya sekadar basa-basi. Seolah-olah menjadi pemanis mulut di tengah hiruk pikuk pertemuan.
Menjadi orang yang menganggap kata maaf hanya sebagai basa-basi, ada teguran yang harus kamu renungkan. Ingat jika ucapan maaf termasuk bagian dari kalimat yang sakral. Ini mengandung sejumlah makna tersirat di dalamnya.
Seperti menghargai keberadaan orang lain, mengakui kesalahan yang sudah diperbuat, sampai dengan janji untuk memperbaiki diri. Kata maaf tidak bisa diucapkan sembarangan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.