TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Seseorang Justru Bersedih Setelah Tujuan Tercapai

Merasa pencapaiannya sudah terlambat dan sia-sia 

ilustrasi bersedih (pexels.com/Polina Zimmerman)

Saat tujuan tercapai harusnya kamu menampilkan ekspresi kegembiraan. Akhirnya usaha yang selama ini dilakukan terbayar lunas. Tapi pada kenyataannya, kesedihan kerap muncul saat seseorang sudah berhasil mencapai tujuan.

Perasaan hampa dan sia-sia mendominasi diri. Kamu merasa seluruh pencapaian tersebut tidak ada artinya. Tentu saja ini dipengaruhi suatu sebab. Inilah yang bikin seseorang justru bersedih setelah tujuan  tercapai.

1. Orang yang ingin dibahagiakan sudah tidak ada 

ilustrasi bersedih (pexels.com/Polina Zimmerman)

Seseorang berusaha meraih tujuan pasti ada alasannya. Ada yang melakukan demi kebahagiaan diri sendiri. Tapi tidak jarang seseorang meraih tujuan demi membahagiakan orang-orang yang sudah mendukung.

Lantas, bagaimana jika orang-orang tersebut sudah tidak ada? Keberhasilan yang diraih terasa berbeda. Kamu merasa semua pencapaian itu sia-sia karena tidak bisa lagi membahagiakan mereka yang sudah mendukung.

Baca Juga: 5 Cara jadi Pendengar yang Baik bagi Teman yang Bersedih

2. Kamu sadar jika keberhasilan itu hanya kesenangan sesaat 

ilustrasi bersedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap orang pasti punya tujuan masing-masing. Ketika kamu sudah berhasil meraih, harusnya ekspresi kesenangan sekaligus kebanggaan melebur jadi satu. Tapi sayangnya, yang tersisa justru ekspresi kesedihan.

Hal ini bisa terjadi karena kamu sadar keberhasilan yang diraih hanya kepuasan sesaat. Tidak akan bertahan dalam jangka panjang. Kamu tidak benar-benar merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

3. Merasa bersalah karena sudah mengorbankan seseorang demi meraih tujuan 

Ilustrasi perempuan bersedih (Pexels.com/Rafael Barros)

Untuk meraih tujuan memang butuh pengorbanan. Terkadang kamu sampai mengorbankan orang lain demi sebuah keberhasilan. Tentunya ini menyisakan perasaan tersendiri saat kamu sudah berhasil meraih keberhasilan tersebut.

Alihkan bangga, kamu justru diliputi kesedihan. Rasa bersalah muncul akibat sudah mengorbankan seseorang hanya demi tujuan pribadi. Apalagi kamu sadar sudah tidak mampu lagi membalas jasa orang tersebut.

4. Sadar jika masih banyak orang tidak seberuntung dirimu 

ilustrasi bersedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bersyukur jika kamu termasuk orang yang dikaruniai keberhasilan. Semua tujuan hidup bisa diraih dengan mudah. Tapi setelah berhasil meraihnya, perasaan sedih justru menguasai diri. Mengapa ini bisa terjadi?

Kamu sadar jika masih banyak orang tidak seberuntung dirimu. Banyak yang sudah berjuang habis-habisan namun justru meraih kegagalan. Sedangkan dirimu yang sudah berhasil meraih tujuan hidup kadang masih kurang bersyukur.

Baca Juga: 5 Tips ketika Kamu Ditinggalkan Sirkel Pertemanan, Jangan Sedih!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya