TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Orang Cerdas dan Sok Tahu, Kenali Lebih Dalam!

Orang cerdas tidak suka menggurui 

ilustrasi orang kantor (pexels.com/Cottonbro studio)

Seringkali kita bingung membedakan antara orang cerdas dan sok tahu. Kadang kita terbalik dalam mendefinisikan keduanya. Sosok yang banyak bicara dan pandai berargumen dipandang sebagai sosok cerdas. Sedang orang yang pendiam dan irit bicara dianggap tidak tahu apa-apa. Kecerdasan seseorang tidak diukur dari seberapa banyak ia bicara dan berargumen.

Jangan sampai kamu menganggap mereka yang sok tahu sebagai orang cerdas. Karena keduanya memiliki karakter dan pembawaan yang sangat jauh berbeda. Mulai dari caranya menyampaikan pendapat, menempatkan diri di lingkungan masyarakat, sampai memecahkan suatu permasalahan. Berikut lima perbedaan antara orang cerdas dan sok tahu, jangan sampai terkecoh.

1. Sosok cerdas mau mendengarkan orang lain, yang sok tahu suka memotong pembicaraan

ilustrasi menyimak pembicaraan (pexels.com/Ivan Samkov)

Keberadaan orang-orang cerdas sangat berarti bagi lingkungan sekitar. Ide-ide dan pemikirannya bisa memberikan kontribusi nyata. Namun, kita tidak cukup pandai membedakan orang yang cerdas dan sok tahu. Seringkali salah memahami keduanya. Padahal antara orang cerdas dan sok tahu memiliki sikap yang sangat bertentangan.

Kamu bisa melihat dari caranya mendengarkan orang lain. Sosok cerdas mau mendengarkan sampai selesai, kemudian baru memberikan tanggapan. Sikap berbeda ditunjukkan oleh orang sok tahu. Mereka gemar memotong pembicaraan di tengah jalan. Seolah tidak memberi kesempatan bagi orang lain untuk mengemukakan pemikirannya.

Baca Juga: 7 Profesi Karakter Utama Kartun SpongeBob, Koki hingga Ilmuan

2. Orang cerdas mau diingatkan ketika salah, yang sok tahu hanya mengakui kebenaran sendiri

ilustrasi orang kantor (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kita adalah manusia yang tidak lepas dari salah dan kekurangan. Sudah seharusnya menyadari dua hal tersebut dalam menjalani hidup. Namun sayangnya, tidak semua orang mau mengakui kesalahan yang sudah diperbuat. Bahkan tidak mau lagi menerima nasihat dan peringatan. Ternyata ini jadi perbedaan utama antara orang yang benar-benar cerdas dan hanya sok tahu.

Sosok manusia cerdas masih mau diingatkan ketika salah. Mereka paham jika manusia tidak luput dari salah dan kekurangan. Namun, tidak dengan orang-orang yang memiliki sikap sok tahu, mereka tidak ingin dirinya disalahkan. Saat ditegur, orang-orang tersebut membenarkan perilaku sendiri dan terkesan menggurui .

3. Orang cerdas berbicara sesuai fakta, sedangkan yang sok tahu cenderung memaksakan kehendak

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Jopwell)

Cara kita dalam berbicara harus hati-hati. Setiap kalimat yang keluar merupakan cerminan diri. Di era sekarang ini banyak orang tidak bisa membedakan antara cerdas dan sok tahu. Apalagi dengan gaya bicara yang cenderung menggebu-gebu. Mulai sekarang, mari kenali perbedaan antara orang yang sok tahu dan cerdas. Jangan sampai terbalik.

Sosok cerdas akan berbicara sesuai fakta. Mereka melihat kenyataan di lapangan dan tentu sesuai kebenaran. Namun, perilaku sebaiknya ditunjukkan oleh orang yang sok tahu. Alih-alih berbicara sesuai fakta, mereka cenderung memaksakan kehendak. Bahkan meminta orang lain agar mempercayai ucapannya yang belum tentu benar.

4. Orang cerdas berpikir matang, sedangkan orang sok tahu cenderung gegabah

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Keira Burton)

Kehidupan ini tidak bisa lepas dari permasalahan. Kamu harus siap menghadapinya sebagai manusia tangguh. Ternyata rangkaian permasalahan yang dihadapi juga mencerminkan perilaku orang yang benar-benar cerdas dan hanya sok tahu. Terutama dari cara mereka dalam menyikapi dan memecahkan permasalahan. Apa yang membedakan?

Dalam menghadapi masalah, orang cerdas berpikir matang. Mereka menganalisis setiap kemungkinan yang bakal terjadi, juga menyiapkan langkah antisipasi. Akan tetapi, hal ini tidak dilakukan oleh orang yang sok tahu. Mereka cenderung gegabah ketika menghadapi permasalahan, keputusan yang diambil juga tergolong riskan.

Baca Juga: 8 Meme Kepribadian Lain dalam Diri, Drama Adaptasi sama Setiap Kondisi

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya