Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lingkungan sekitar biasanya didominasi oleh standar kehidupan sosial. Kebanyakan dari kita dipusingkan oleh standar sosial tersebut. Kemudian merasa minder jika tidak bisa mengikuti standar yang sudah ditetapkan. Seolah prinsip dan pedoman mereka dianggap sebagai suatu keharusan.
Menjadi orang yang berat melepaskan diri dari standar sosial, kita harus mulai introspeksi diri. Jangan-jangan ada yang salah dengan mindset dan pedoman hidup. Mari renungkan enam pesan berikut agar bisa mengambil keputusan dengan lebih bijaksana.
Baca Juga: 3 Macam Teman yang Perlu Kamu Miliki dalam Lingkaran Sosial
1. Menjadi diri sendiri adalah hak istimewa
ilustrasi perempuan bahagia (unsplash.com/Naassom Azevedo) Tidak semua orang mampu menyikapi standar sosial dengan bijaksana. Seringnya justru memaksa diri mengikuti standar sosial tersebut. Padahal, kita harus memiliki ketegasan untuk melepaskan diri dari standar sosial agar tidak tertekan.
Semoga pesan ini bisa menjadi bahan pertimbangan agar bisa berpikir bijaksana. Menjadi diri sendiri adalah hak istimewa. Kamu tidak harus terlihat persis seperti standar yang ditetapkan orang-orang. Kamu berhak menentukan keputusan hidup sendiri asalkan nyaman menjalani.
2. Kehidupan yang kamu jalani tidak bisa disetir orang lain
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kampus Production) Apakah kamu termasuk orang yang sering merasa tidak enak dengan orang lain? Saat mereka memaksakan standar sosial, kamu patuh dan pasrah. Seolah tidak memiliki ketegasan dan pilihan dalam menjalani hidup.
Bagi kamu yang berat melepaskan diri dari standar sosial, mari berbenah. Kehidupan yang kamu jalani tidak bisa disetir orang lain. Karena mengikuti mereka belum tentu menghadirkan kenyamanan dan kebahagiaan. Setiap orang berhak menentukan alur kehidupan sendiri.
3. Memahami setiap orang unik dengan nilai dan tujuan masing-masing
ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Pavel Danilyuk) Sejatinya setiap individu itu unik dan menarik. Apalagi dengan keberadaan nilai dan tujuan berbeda-beda. Namun, keberadaan standar sosial sedikit banyak sudah mempengaruhi sudut pandang menjalani kehidupan.
Banyak orang merasa berat melepaskan diri dari standar sosial. Di sinilah kamu harus mulai berpikir bijaksana. Pahami bahwa setiap orang unik dengan nilai dan tujuan masing-masing. Menolak standar mereka bukan berarti memberontak, namun kamu berusaha menghargai keberagaman.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Krisis Sosial yang Ada di Film Badland Hunters, Sudah Nonton
4. Melepaskan diri dari standar sosial adalah peluang untuk tumbuh
ilustrasi totalitas bekerja (pexels.com/Gustavo Fring) Dihadapkan dengan standar sosial memang menjadi tuntutan yang tidak mudah. Sebagian dari kita merasa berat jika harus melepaskan diri dari standar tersebut. Tuntutan mereka dianggap sebagai perintah yang harus dilaksanakan. Sampai kapan kamu mau terjebak situasi demikian?
Sekarang saatnya berpikir bijaksana agar berani melepaskan diri dari standar sosial. Keputusan demikian bisa menghadirkan peluang untuk tumbuh dan berkembang. Kamu bisa memaksimalkan potensi diri tanpa terkendala oleh ekspektasi tertentu.
5. Definisi kesuksesan ada beragam
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Edmond dantes) Pada kenyataannya lingkungan sosial diisi dengan orang dari berbagai latar belakang. Ada kalanya standar sosial suatu masyarakat menjadi patokan tertentu. Jika tidak mengikuti mereka, dianggap sebagai manusia gagal dan tidak sukses.
Apakah kamu termasuk orang yang berat melepaskan diri dari standar sosial? Semoga adanya pesan ini bisa membuka pikiran. Kamu perlu tahu jika definisi kesuksesan ada beragam. Karena kehidupan yang tertata tidak harus mengikuti standar orang lain secara penuh. Kamu berhak menciptakan kehidupan sendiri yang bermakna.