TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Plus Minus Jika Kamu sering Mendapat Pujian dari Lingkungan

Bisa jadi pedang bermata dua

ilustrasi mendapat pujian (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pujian kerap muncul saat kamu berhasil melakukan suatu misi dengan tepat. Bisa juga muncul karena keunggulan diri. Seseorang melontarkan komentar yang bikin kamu merasa bangga. Contohnya mengatakan "kamu hebat", "kamu cantik", atau "kamu orang yang baik hati dan pengertian". Mereka mengatakan dengan tatapan berbinar penuh kekaguman.

Pujian yang keluar dari mulut orang lain memang tidak dapat dicegah. Kamulah yang harus bisa mengendalikan diri agar tidak terlena dengan pujian. Ketika kamu sering mendapatkan pujian dari lingkungan sekitar, lima kelebihan dan kekurangan ini sering terjadi. Tapi yang paling penting, tetaplah belajar menjadi orang yang rendah hati, ya.

Baca Juga: 75 Kata-kata Pujian untuk Teman, biar Makin Kompak!

1. Pujian bikin kamu cepat merasa puas 

ilustrasi mendapat pujian (pexels.com/Alena Darmel)

Ketika kamu berhasil melakukan satu hal dengan baik, orang sekitar pasti menaruh kekaguman. Contohnya, saat kamu berhasil meraih juara atau menyelesaikan misi tertentu yang dianggap susah. Pujian  muncul sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas usaha yang sudah kamu lakukan.

Rangkaian kalimat positif kadang membuat kamu cepat merasa puas. Seolah jadi orang dengan pencapaian paling baik. Alih-alih memiliki kesadaran berbenah, kamu justru terlena dan tidak mau memperbaiki kekurangan. Padahal, pencapaian saat ini bukan jaminan kesuksesan dalam jangka panjang.

2. Sisi positifnya pujian bisa meningkatkan rasa percaya diri 

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Alpha Tradezone)

Bermacam alasan menyertai seseorang yang melontarkan pujian. Contohnya, ia merasa kagum dengan kecantikan fisikmu. Bisa jadi pujian muncul karena merasa kagum dengan perjuanganmu. Orang-orang melontarkan kalimat pujian untuk mengekspresikan kekagumannya. Tapi bagaimana jika pujian yang dilontarkan terlalu sering?

Di satu sisi bisa membawa dampak positif. Pujian yang terdengar oleh telinga turut meningkatkan rasa percaya diri. Kamu bangga karena usaha yang selama ini dilakukan tidak sia-sia. Ke depannya, kamu berjanji berusaha lebih baik lagi agar tidak mengecewakan orang-orang sekitar.

Baca Juga: 5 Tips Merespons Pujian Palsu yang Menyebalkan

3. Terlalu sering mendapat pujian menumbuhkan sikap angkuh 

ilustrasi sosok angkuh (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bagi sebagian orang, memperoleh pujian dari orang lain seperti kebanggaan. Mereka sangat puas dengan ekspresi kekaguman yang ditujukan oleh orang-orang sekitar. Padahal, pujian yang terlalu sering juga membawa dampak negatif bagi diri sendiri. Kamu harus waspada agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Salah satu dampak negatifnya menumbuhkan sikap angkuh. Kamu merasa jadi orang paling baik dan unggul, kemudian orang lain yang berada di bawahmu dianggap tidak selevel. Sikap seperti inilah yang membuat kamu tidak termotivasi memperbaiki diri. Padahal, sifat angkuh justru membawa kemunduran. Keberhasilan yang kamu rasakan tidak bertahan dalam jangka panjang.

4. Pujian dari orang sekitar membuat kamu merasa dihargai 

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Timur Weber)

Bermacam pujian kerap muncul dari lingkungan sekitar. Baik yang disampaikan secara terang-terangan maupun di belakang. Mendengar ekspresi kekaguman, tentu hati merasa gembira. Rangkaian kalimat positif tersebut juga membawa sisi yang patut diapresiasi, termasuk semangat berjuang melakukan yang terbaik.

Dengan adanya pujian yang terlontar dari mereka, kamu merasa dihargai. Seluruh perjuangan yang dilakukan tidak sia-sia karena mendapat apresiasi yang tepat. Tentu ini menumbuhkan motivasi dalam diri. Kamu tidak akan puas hanya dengan satu prestasi. Berbekal dari pujian mereka, dirimu semangat meraih pencapaian lain yang jauh lebih membanggakan.

Baca Juga: 4 Tips Memvalidasi Diri, Mulai dengan Menerima Dirimu

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya