Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seringkali kita mengharapkan kekuatan ditopang dari lingkungan luar. Contohnya mengharapkan dukungan dari orang-orang sekitar secara berlebihan. Bahkan tumbuh menjadi individu yang ketergantungan. Padahal, kunci membangun kekuatan yang paling efektif justru berasal dari dalam diri sendiri.
Oleh karena itu, kamu harus mampu membangun kekuatan dari dalam. Hal ini menyangkut sikap maupun pola pikir bijaksana. Pastinya, kamu harus menerapkan strategi yang tepat sebagaimana di bawah ini. Mampu membangun kekuatan dari dalam, kamu tidak akan mudah mengalami keterpurukan.
1. Menumbuhkan sikap optimis
ilustrasi perempuan percaya diri (pexels.com/Moose Photos) Kekuatan tidak selalu berasal dari luar. Terlebih menggantungkan sepenuhnya kepada masyarakat sekitar. Jika kita mau menyadari, ternyata sumber kekuatan justru berasal dari dalam diri sendiri.
Dalam hal ini, kita harus mampu menerapkan strategi membangun kekuatan dari dalam. Termasuk diantaranya menumbuhkan sikap optimis. Pastikan kamu memiliki rasa yakin dalam menghadapi tantangan. Sikap optimis membantu menguatkan diri meskipun menghadapi situasi tersulit.
2. Memiliki mindset positif
ilustrasi berpikir positif (pexels.com/Michael Burrows) Terkadang kita sibuk mencari sumber kekuatan dari lingkungan luar. Seolah tutup mata terhadap kondisi dan kemampuan diri sendiri. Padahal, sumber kekuatan yang sesungguhnya justru berasal dari dalam. Tidak terkecuali dari segi pola pikir.
Bagaimana strategi yang harus diterapkan? Kamu harus mampu membangun mindset positif. Ketika menghadapi tantangan, cobalah melihat dari perspektif yang realistis. Memiliki mindset positif, tentu dapat meningkatkan rasa percaya diri.
3. Menanamkan keberanian menghadapi tantangan
ilustrasi berani menghadapi tantangan (pexels.com/Roy Reyna) Tidak semua orang berani menghadapi tantangan. Apalagi sadar dirinya tidak memperoleh dukungan yang cukup dari lingkungan sekitar. Situasi demikian dipandang sebagai akhir dari segalanya. Seandainya kamu mampu menerapkan strategi yang tepat, tentu bisa membangun kekuatan dari dalam diri.
Salah satu di antara strategi tersebut adalah menanamkan keberanian menghadapi tantangan. Rangkaian permasalahan tidak selayaknya dihindari. Ketika kamu sudah memiliki keberanian, tentu akan termotivasi menyelesaikan persoalan secara tuntas.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 3 Alasan Tuntutan Orangtua jadi Motivasi untuk Berkembang
4. Membangun pola pikir yang fleksibel
ilustrasi sosok optimis (pexels.com/Anastasiya Gepp) Kita harus siap menghadapi fakta bahwa lingkungan sekitar bersifat dinamis. Perubahan bisa hadir dari berbagai sisi. Satu-satunya cara menghadapi tentu harus membangun kekuatan dari dalam.
Di sinilah strategi penting yang harus kamu terapkan. Salah satunya mengenai pola pikir yang fleksibel. Lihatlah perubahan sebagai ajang tumbuh dan berkembang. Mampu membangun pola pikir yang fleksibel, kamu mampu menyesuaikan diri di berbagai situasi.
5. Membangun pola pikir kritis dan analitis
ilustrasi berpikir cermat (pexels.com/Talal Hakim) Tanpa sadar kita kerap melakukan kekeliruan dalam hal mencari dukungan. Alih-alih menemukan sumber kekuatan dari dalam diri sendiri, justru bergantung sepenuhnya pada orang lain. Padahal sikap demikian justru menjadikan diri semakin terpuruk dan tidak memiliki keberanian.
Mengingat akan hal tersebut, penting membangun kekuatan yang bersumber dari dalam diri. Hal ini bisa dimulai dari pola pikir kritis dan analitis. Kamu terbiasa dengan pertimbangan cermat dalam mengambil keputusan. Adanya pola pikir kritis dan analitis, tentu memudahkan dalam menghadapi risiko.