TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Suka Duka Menjalani Puasa Jauh dari Kampung Halaman

Bagaimana pengalamanmu menjalani puasa jauh dari keluarga?

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Danang Wicaksono)

Ada beberapa hal yang mengharuskan seseorang keluar dari kampung halaman. Entah karena tuntutan pendidikan, karier dan pekerjaan, atau karena tuntutan-tuntutan yang lain. Kesibukan di tanah rantau membuat kamu tidak bisa pulang selama bulan Ramadan.

Ternyata menjalani ibadah puasa di luar kampung halaman juga bukan perkara mudah. Semua juga ada suka duka tersendiri yang harus ditanggung. Sebagai anak yang sedang ada kepentingan di luar kota , mungkin kamu akan merasakan enam suka duka menjalani puasa jauh dari kampung halaman seperti penjelasan di bawah ini.

1. Menghadapi budaya dan kebiasaan berbeda

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/RODNAE Productions)

Adakalanya keluar kampung halaman menjadi satu-satunya pilihan. Entah karena ingin menjaga kestabilan ekonomi. Atau memang sedang menempuh pendidikan di luar kota. Tidak terkecuali saat kamu sedang menjalani ibadah di bulan Ramadan.

Ternyata menjalani puasa jauh dari kampung halaman juga tidak segampang yang terlihat. Kamu akan menghadapi budaya dan kebiasaan berbeda. Selama bulan puasa, tentu membutuhkan penyesuaian baru dengan situasi tersebut.

Baca Juga: 5 Amal Ibadah Bermanfaat yang Bisa Dilakukan Meskipun Sedang Haid

2. Rasa rindu dengan kampung halaman

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Mikhail Nilov)

Terkadang ada beberapa hal yang mengharuskan seseorang tetap bertahan di tanah rantau meski bulan Ramadan. Bisa jadi kegiatan pendidikan masih berlangsung. Atau masih belum waktunya cuti dari pekerjaan. Tapi segala sesuatu yang kita lakukan juga memiliki suka duka tersendiri.

Tidak terkecuali untuk kamu yang memilih menjalani ibadah puasa jauh dari kampung halaman. Ada kalanya rasa rindu dengan kampung halaman menyeruak. Kamu ingin kembali merasakan ibadah puasa dengan kehangatan dan keramahan orang-orang sekitar.

3. Ketidaknyamanan fisik dan cuaca

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/PNW Production)

Tentu kamu sudah paham bahwa setiap tempat memiliki karakteristik masing-masing. Tidak hanya mengenai budaya dan kebiasaan. Namun perbedaan tersebut bisa dilihat dari kondisi cuaca. Sebagai anak rantau, terkadang kita harus menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca yang terjadi.

Hal inilah yang menjadi sisi duka saat menjalani puasa di luar kampung halaman. Siap tidak siap, kamu akan menghadapi ketidaknyamanan fisik dan cuaca. Apalagi tanah rantau memiliki iklim yang berbeda dengan kota tempat asalmu.

4. Peningkatan solidaritas dengan komunitas muslim lokal

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Alena Darmel)

Apakah saat ini kamu sedang menjalani ibadah puasa di luar kampung halaman? Barangkali kamu sudah pernah merasakan beberapa sisi tidak nyaman. Entah karena perbedaan cuaca maupun budaya dan kebiasaan.

Tapi selain sisi negatif, ternyata menjalani puasa di perantauan juga menumbuhkan pengalaman positif tersendiri. Ini dikarenakan peningkatan solidaritas dengan komunitas muslim lokal. Meskipun berasal dari luar daerah, kamu tetap diperlakukan dengan ramah sebagaimana bagian dari mereka.

5. Menemukan keunikan tradisi

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/RDNE Stock Project)

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Peribahasa satu ini sudah kerap mampir di telinga. Kurang lebih, kalimat tersebut menegaskan jika setiap tempat memiliki keunikan masing-masing.

Ternyata ini menjadi pengalaman menyenangkan menjalani puasa di perantauan. Kamu akan menemukan sejumlah keunikan dan tradisi yang tidak bisa dijumpai di kampung halaman. Kenangan tersebut membuat bulan Ramadan tahun ini semakin bermakna.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya