TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sebab Seseorang Susah Merasakan Kepuasan, Terlalu Rakus!

Kamu tidak pernah tahu arti syukur

ilustrasi murung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika hati merasa puas, kehidupan terasa lebih bahagia. Kamu memperoleh kenyamanan dan ketenangan dalam menjalani hidup. Tidak ada perasaan tertekan dan terbebani. Namun yang terjadi, sebagian dari kita justru susah merasakan kepuasan.

Kamu tidak pernah bisa mengapresiasi diri atas apa yang sudah dimiliki. Perasaan tidak puas ini jika berkelanjutan bisa menurunkan kadar kebahagiaan. Sebagai langkah antisipasi, mari cari tahu sebab seseorang susah merasakan kepuasan. Dari kelima hal di bawah ini, barangkali masih ada yang terdapat dalam dirimu.

1. Tidak mampu mengelola ambisi secara bijaksana

ilustrasi murung (pexels.com/Alex Green)

Walaupun ambisi memiliki sisi yang baik, tapi tidak menutup kemungkinan bisa membuat diri terlena. Apalagi untuk kamu yang terlalu fokus pada ambisi toksik. Demi nafsu kepemilikan, sampai rela menyeret orang lain ke dalam suatu masalah dan meninggalkannya begitu saja.

Tidak mampu mengelola ambisi secara bijaksana menjadi sebab kamu susah merasakan kepuasan. Satu pencapaian sudah berhasil diraih, tapi tidak ada perasaan nyaman dan bahagia. Kamu terus menginginkan pencapaian lebih dan lebih diluar batas kemampuan. Sampai tanpa sadar memforsir diri secara berlebihan.

2. Masih melirik kepemilikan orang lain

ilustrasi iri (pexels.com/ArtHouse Studio)

Setiap orang memang sudah memiliki porsi rezeki tersendiri. Kesalahan yang sering kita lakukan yakni melirik kepemilikan orang lain. Kemudian timbul perasaan iri dan ingin merampas semuanya. Sudut pandang seperti ini sudah menyatu dengan kebiasaan.

Untuk kamu yang masih sering melirik kepemilikan orang lain, kapan mau berhenti? Tanpa sadar sudah menjadi sebab seseorang susah merasakan kepuasan. Melirik kepemilikan orang lain tidak akan mendatangkan kesenangan. Perasaan kekurangan membuatmu menderita.

Baca Juga: 5 Tips agar Kamu Gak Merasa Jadi Beban Keluarga, Terapkan!

3. Terlalu mengkhawatirkan masa depan

ilustrasi murung (pexels.com/RDNE Stock Project)

Langkah penting menghadapi masa depan dengan mempersiapkannya sebaik mungkin. Meskipun begitu, beberapa orang kurang bijaksana dalam bertindak dan bertingkah laku. Mereka mengkhawatirkan masa depan secara berlebihan. Sampai-sampai menghalalkan segala cara demi mendapatkan masa depan tertata.

Sikap mengkhawatirkan masa depan berlebihan turut menjadi sebab kamu susah merasakan kepuasan. Padahal cara kurang baik yang kamu gunakan justru merusak masa depan itu sendiri. Kekhawatiran tidak akan pernah putus. Perasaan takut dan gelisah mendominasi diri sepanjang waktu.

4. Tidak mau menyadari keberuntungan kecil yang sudah dirasakan

ilustrasi murung (pexels.com/Ron Lach)

Keberuntungan tidak harus bersumber dari pencapaian besar. Sejatinya kita sudah dikaruniai banyak keberuntungan dalam hidup. Hanya saja dalam skala kecil dan jarang sekali kita mau menyadarinya. Ternyata perilaku tidak mau menyadari keberuntungan bisa membawa dampak buruk bagi diri sendiri.

Kamu akan dihadapkan dengan perasaan tidak puas. Seseorang yang tidak mau menyadari kepuasan merasa hidupnya tidak berharga. Perasaan ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Sampai akhirnya benar-benar jatuh di titik keterpurukan.

Baca Juga: 3 Hal yang Bikin Kepuasan dalam Mencapai Sesuatu Semakin Tinggi

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya