TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Sudah Bisa Mengelola Ambisi dengan Bijaksana

Kamu tidak memaksa semua ambisi harus tercapai 

ilustrasi bekerja (pexels.com/Alena Darmel)

Sebagian dari kamu tentu memiliki ambisi dalam hidup. Contohnya, kamu ingin menyelesaikan pendidikan secepat mungkin dengan hasil memuaskan atau memiliki posisi dan jabatan yang cemerlang dalam pekerjaan.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan ambisi demikian. Kamu harus mengelolanya dengan bijaksana agar tidak menjerumuskan diri. Kalau kamu memiliki lima tanda berikut, artinya kamu sudah bisa mengelola ambisi dengan bijaksana.

1. Kamu paham mana ambisi yang harus diwujudkan dan mana yang harus diredam 

ilustrasi bekerja (pexels.com/Arina Krasnikova)

Setiap orang tentu diwarnai dengan beragam ambisi. Tidak jarang kamu menetapkan target dan tujuan hidup yang besar. Tapi di balik ambisi, kamu juga harus bisa mengendalikan diri agar tidak terjerumus.

Salah satu tanda kamu sudah bijaksana dalam mengelola ambisi yakni tahu mana yang harus diwujudkan dan mana yang harus diredam. Kamu paham tidak semua keinginan bisa direalisasikan. Terkadang ada hal-hal besar yang mustahil dicapai.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Pahami saat Memiliki Ambisi

2. Tidak membiarkan ambisi merusak kualitas pertemanan 

ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukov)

Menjaga kualitas pertemanan agar tetap kompak merupakan keharusan. Tapi seringnya, kehadiran ambisi merusak semuanya. Antar orang hanya memprioritaskan kepentingan pribadi tapi tidak memikirkan orang lain.

Tapi hal ini tidak akan terjadi ketika kamu bijaksana dalam mengelola ambisi. Kamu tidak membiarkan keinginan buta merusak kualitas pertemanan. Apalagi sampai membuatmu berkonflik dengan orang-orang sekitar.

3. Meletakkan kejujuran di atas ambisi 

ilustrasi bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Nilai kejujuran sudah seharusnya ditegakkan. Kejujuran bisa membawa keselamatan bagi semuanya. Walaupun memiliki ambisi dan beragam keinginan, kejujuran tetap harus menjadi yang paling utama.

Ketika kamu mampu meletakkan kejujuran di atas ambisi, tandanya kamu sudah bisa mengelola ambisi dengan bijaksana. Bagimu mewujudkan cita-cita dan keinginan itu penting. Tapi harus tetap dalam kejujuran dan tidak boleh menentang aturan.

4. Tidak menekan diri sendiri secara berlebihan dalam mewujudkan ambisi 

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebiasaan buruk seseorang ketika memiliki ambisi yakni menekan diri sendiri berlebihan. Kamu mengharuskan semuanya tercapai tanpa melihat kemampuan diri sendiri. Padahal ini bisa bikin pikiran dan mental tertekan.

Namun demikian, orang yang mampu mengelola ambisi secara bijaksana tidak akan melakukan hal tersebut. Keberadaan ambisi bukan berarti menekan diri sendiri. Kamu tahu mana batas kemampuan dan tidak memaksakannya.

Baca Juga: 5 Alasan Ambisi Besar Tidak Harus Diwujudkan

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya