TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Teguran Untukmu yang Ogah Introspeksi Akibat Merasa Open Minded

Yakin kamu sudah memiliki pola pikir yang bijak?

ilustrasi menolak (pexels.com/Keira Burton)

Untuk meningkatkan kualitas diri, diperlukan kesadaran berintrospeksi. Kamu mencari tahu di mana letak kekurangan yang ada atau kesalahan yang mungkin saja tidak disengaja. Namun demikian, tidak semua orang mau introspeksi diri.

Kamu enggan untuk melakukannya dan merasa open minded. Seolah kamu jadi sosok yang paling bijaksana dan paling benar. Padahal kamu hanya memaksakan kehendak sendiri. Kalau kamu termasuk orang yang ogah introspeksi diri akibat merasa open minded, renungkan lima teguran ini.

1. Kamu bukan satu-satunya orang yang paling benar 

ilustrasi berdebat (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Istilah open minded tentu tidak asing di telinga. Ini sebutan bagi orang-orang yang memiliki pola pikir terbuka dan fleksibel terhadap lingkungan sekitar. Mereka bisa menyesuaikan diri dengan mudah di tengah perbedaan.

Namun, lain halnya saat kamu menyalahkan pemikiran orang lain dengan alasan tidak open minded. Seolah pola pikirmu sudah yang paling benar. Ingat, kamu bukan satu-satunya orang bijaksana. Bisa jadi pola pikirmu masih banyak kekurangan dan perlu diperbaiki.

Baca Juga: 5 Tanda Sikap Open Minded Berubah Jadi Keras Kepala, Gak Terima Kritik

2. Cermati kembali apakah kamu sosok yang open minded atau membenarkan yang salah 

ilustrasi berdebat (pexels.com/Budgeron Bach)

Open minded menjadi senjata utama untuk melindungi diri dari kesalahan. Bukannya bijaksana mengakui, kamu justru menganggap orang lain berpikiran kolot. Untukmu yang memiliki sikap demikian, teguran ini harus direnungkan.

Sekarang cermati kembali sikap dalam dirimu. Open minded bukan berarti membenarkan yang salah, kemudian mewajarkannya menjadi kebiasaan. Kesalahan tetaplah kesalahan. Tidak boleh diulangi lagi ke depannya.

3. Mereka yang open minded tidak mudah menyalahkan orang lain 

ilustrasi berdebat (pexels.com/Alex Green)

Saat ini banyak orang merasa open minded dan paling bijaksana. Ketika ada orang lain yang memiliki pemikiran tidak sejalan, langsung disalahkan dengan alasan kolot. Padahal sikap open minded yang sesungguhnya bukan seperti itu.

Mereka yang benar-benar memiliki pola pikir open minded tidak mudah menyalahkan orang lain. Semua perbedaan di lingkungan sekitar diterima dengan lapang hati. Bukan saling berdebat memaksakan kehendaknya.

4. Mereka yang open minded juga tidak malu mengakui kekurangan diri 

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Jack Sparrow)

Bisa dipastikan semua orang memiliki kekurangan. Tidak ada yang benar-benar sempurna, termasuk dari segi pola pikir. Namun, kita sering tidak mau mengakui kekurangan diri dengan alasan open minded.

Teguran ini harus kamu renungkan. Orang dengan pola pikir open minded tidak malu mengakui kekurangan diri. Mereka sadar betul tidak ada manusia yang sempurna. Kalau kamu merasa paling sempurna, itu namanya bukan open minded. Tapi keras kepala.

Baca Juga: 5 Hal Konyol dari Sifat Open Minded yang Salah Diartikan 

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya