Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu berpikir bahwa dirimu sangat buruk? Mulai dari anggapan tidak memiliki kemampuan apapun. Sampai merendahkan diri hanya karena alasan fisik. Pada kondisi yang lebih parah, kamu menganggap diri sendiri tidak berhak bahagia.
Untuk apa anggapan seperti ini masih dipertahankan? Sudahi pikiran bahwa dirimu itu buruk. Sejatinya manusia sudah dianugerahi sisi keunggulan masing-masing, tinggal bagaimana cara kita mensyukuri. Mari renungkan enam alasan untuk tidak berpikir bahwa dirimu buruk.
1. Masing-masing individu memiliki keunikan
ilustrasi tersenyum senang (pexels.com/Andrea Piacquadio) Terkadang kita menyalahkan diri secara berlebihan. Sampai-sampai menganggap diri sendiri buruk dan tidak layak memperoleh apresiasi. Tanpa disadari, sudah membandingkan kehidupan sendiri dengan orang lain yang terlihat lancar tanpa masalah.
Sejatinya kamu tidak perlu menganggap bahwa diri sendiri buruk. Ingat jika masing-masing individu memiliki keunikan. Satu orang tentu tidak bisa dibandingkan dengan orang yang lain. Jadilah manusia yang tumbuh menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
2. Hidup yang kamu jalani berhak dihargai
ilustrasi mencatat (pexels.com/Antoni Shkraba) Kita memang tidak bisa memilih kehidupan sesuai yang diinginkan. Terkadang sudah berusaha tapi hasilnya jauh dari ekspektasi. Jika ditanya kecewa atau tidak, sudah pasti hampir patah semangat. Tidak jarang berpikir bahwa diri sendiri sangatlah buruk.
Suatu kesalahan besar jika kamu tetap mempertahankan pola pikir demikian. Pahami jika hidup yang kamu jalani juga berhak dihargai. Walaupun menghadapi banyak masalah, tapi tetap ada keberuntungan dan kesempatan dari sisi yang lain. Kamu hanya perlu belajar menghargai hidup agar mampu memperoleh kebahagiaan.
3. Perjuanganmu dalam bertahan layak di apresiasi
ilustrasi perempuan percaya diri (pexels.com/Moose Photos) Berusaha tegar di tengah masalah memang bukan perkara mudah. Saat seseorang merasa tidak sanggup, langsung merasa bahwa dirinya buruk. Pemikiran ini terus berlanjut sampai menghancurkan semangat menjalani hidup. Apa kamu mau terus bertahan dalam pemikiran seperti ini?
Setidaknya ada alasan untuk tidak berpikir bahwa dirimu buruk. Ingat jika perjuanganmu dalam bertahan juga layak diapresiasi. Tidak harus dengan self reward yang menghabiskan biaya besar. Tapi bentuk mengapresiasi hidup bisa dengan menerima diri secara utuh.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Cara untuk Kamu Bangun Percaya Diri, Jadi Pribadi yang Menghargai
4. Setiap orang memiliki kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Alexander Dummer) Kebahagiaan tidak hanya milik satu individu. Namun, definisi kebahagiaan sendiri ada beragam. Standar kebahagiaan antara satu orang dengan yang lainnya pasti berbeda. Alangkah baiknya jika kita memiliki perspektif bijaksana tentang kebahagiaan.
Pastinya menjadi alasan untuk tidak menganggap diri sendiri buruk. Sejatinya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kebahagiaan. Tidak harus berasal dari segi materi berlimpah. Kebahagiaan juga bisa bersumber dari keberuntungan kecil yang disyukuri dengan sepenuh hati.
5. Kamu bukan satu-satunya orang penuh kekurangan
ilustrasi bersedih (pexels.com/Pixabay) Seseorang berpikir bahwa dirinya buruk pasti dipicu oleh suatu sebab. Mungkin merasa dirinya penuh kekurangan. Baik dari segi kemampuan berpikir, keterbatasan bertindak, atau merasa minder karena kekurangan fisik. Namun demikian, kamu juga berhak untuk keluar dari tuntutan tersebut.
Jangan pernah berpikir bahwa dirimu buruk. Kamu bukan satu-satunya orang yang memiliki kekurangan. Cobalah melihat orang-orang sekitar dengan kondisi yang jauh lebih memprihatinkan. Kondisimu yang sekarang masih patut disyukuri.
Baca Juga: 5 Hal Hebat yang Terjadi Saat Kamu Mulai Menghargai Diri Sendiri