Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tahukah kamu apa itu stereotip? Ini adalah pandangan umum terhadap karakter seseorang. Saat mayoritas orang-orang di sekitarmu memiliki karakter kurang baik, kamu juga memperoleh predikat serupa.
Contohnya dikatakan sebagai orang yang pelit, berwatak keras, serta anggapan kurang menyenangkan lainnya. Kamu juga berhak untuk keluar dari stereotip negatif tersebut. Apakah hal itu mungkin? Tentu saja, ada beberapa tips yang bisa membantumu.
1. Menanamkan karakter positif
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Los Muertos Crew) Stereotip negatif pasti membuat kamu tidak nyaman. Seperti anggapan pelit atau kolot. Tidak dapat dimungkiri jika lingkungan tempatmu berasal memiliki karakter kurang baik. Namun, bukan berarti kamu tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter serupa.
Supaya lebih mudah keluar dari stereotip negatif, tanamkan karakter positif. Kesabaran, kedisiplinan, juga solidaritas bisa mengubah pandangan orang-orang tersebut. Karakter positif menegaskan jika lingkungan sekitar buruk belum tentu kamu memiliki sikap serupa.
2. Menjalin relasi yang baik dengan orang-orang sekitar
ilustrasi lingkup Pertemanan (pexels.com/Ceng Ismail) Pengaruh lingkungan sekitar memang sangat kuat. Termasuk mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kepribadianmu. Lingkungan sekitar yang memiliki budaya kurang baik, membuat dirimu dicap kurang baik juga. Ini yang dinamakan dengan stereotip negatif.
Ternyata ada cara yang bisa dilakukan agar kamu bisa keluar dari stereotip tersebut. Mulailah menjalin relasi yang baik dengan orang-orang sekitar. Tunjukkan kesan ramah dan bersahabat. Dengan demikian, stereotip negatif yang mengakar akan memudar.
Baca Juga: 7 Tanda Kamu Memiliki Kebebasan Stereotip, Berani Berekspresi
3. Fokus pada pencapaian
ilustrasi berkonsentrasi (pexels.com/Karolina Grabowska) Memang susah jika lingkungan sekitar kita memiliki karakter kurang baik. Contohnya dikenal sebagai sosok pemalas dan susah diajak kerjasama. Sebagai bagian dari lingkungan tersebut, kamu turut memperoleh anggapan kurang menyenangkan.
Ternyata, beberapa sikap bisa menghilangkan stereotip negatif. Daripada mendengarkan orang-orang sekitar, fokus saja pada pencapaian yang ingin kamu raih. Hal ini menjadi bukti jika kamu adalah sosok berkualitas. Bukan seperti kebanyakan orang yang dianggap memiliki sikap kurang baik.
4. Menghargai keberagaman lingkungan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/Cottonbro studio) Kita tidak pernah bisa memisahkan diri dari keberagaman lingkungan. Saling menghargai satu sama lain adalah sebuah keharusan. Namun, latar belakang budaya membuat kita dianggap sebagai orang yang tidak bisa menghargai keberagaman.
Kamu tidak bisa bertahan dalam stereotip tersebut. Tunjukkan jika kamu memiliki sikap menghormati satu sama lain. Keberagaman bukan suatu persoalan yang harus dipermasalahkan. Tunjukkan kamu sosok yang bisa berbaur dengan lingkungan sekitar.
5. Menjunjung tinggi nilai kesopanan
ilustrasi bersikap sopan (pexels.com/Karolina Grabowska) Memiliki lingkungan yang memiliki karakter kurang baik, kamu turut memperoleh dampaknya. Contohnya dikatakan sebagai orang yang sering membatalkan janji. Atau dianggap memiliki karakter biang kerok bermasalahan.
Anggapan kurang menyenangkan membuat kamu tidak nyaman. Stereotip negatif ini harus dilawan. Bukan dengan tindak kekerasan, namun melalui nilai kesopanan. Tunjukkan jika kamu adalah manusia yang mampu memahami sekaligus menerapkan tata krama.
6. Terus belajar dan berkembang
ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba) Stereotip negatif bisa menurunkan rasa percaya diri. Tanpa sadar, kamu terkucil dari lingkungan sosial. Namun, bertahan dalam stereotip negatif juga bukan keputusan yang tepat. Karena ada upaya yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya.
Caranya dengan terus belajar dan berkembang. Jadilah manusia yang memiliki wawasan dan pengetahuan luas. Dengan cara ini, kamu bisa menempatkan diri di lingkungan masyarakat. Orang-orang akan sadar jika stereotip yang disematkan sama sekali tidak terbukti.
Baca Juga: 5 Stereotip yang Kerap Melekat pada Orang Madura, Cek Faktanya!