TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Melepaskan Beban Masa Lalu, Marilah Belajar Ikhlas

Butuh ruang refleksi dan pengakuan

ilustrasi memejamkan mata (pexels.com/Feyza Yildirim)

Beban masa lalu bisa menjadi sebab seseorang gagal menemukan kebahagiaan. Contohnya saat kamu trauma mengalami kegagalan yang sama. Juga rasa takut karena sebelumnya pernah tidak diterima oleh lingkungan sekitar. Kenangan buruk tumbuh semakin kuat dari waktu ke waktu dan mendominasi pikiran.

Menahan beban masa lalu tidak pernah memperbaiki keadaan. Apalagi mendatangkan kebahagiaan secara utuh. Secara perlahan, kamu harus belajar melepaskannya dan menyadari jika kehidupan bermakna. Dengan tips melepaskan beban masa lalu berikut ini, semoga tidak terbebani masa lalu yang mengecewakan.

1. Melalui refleksi dan pengakuan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pengalaman masa lalu tidak bisa dipisahkan dari bagian perjalanan hidup. Pengalaman positif dan menyenangkan akan menghasilkan makna berkesan. Sebaliknya, pengalaman kurang menyenangkan cenderung menjadi beban.

Kamu tidak harusnya menjadikan masa lalu sebagai beban. Supaya cepat melepaskan diri dari beban masa lalu, luangkan waktu untuk refleksi dan pengakuan. Jangan berusaha lari dan menyangkal dari pengalaman yang pernah hadir. Sebaliknya, kamu harus menerima secara penuh sebagai bagian perjalanan hidup.

2. Menerapkan kembali tentang pemahaman diri

ilustrasi berpikir (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pengalaman masa lalu membawa warna tersendiri dalam hidup. Baik mengenai suasana suka maupun duka. Tapi yang menjadi masalah, masih banyak orang menjadikan pengalaman masa lalu sebagai beban. Ia tidak bisa bebas melangkah dan mengembangkan diri.

Percayalah, melepaskan beban masa lalu tidak rumit asal kamu mengetahui caranya. Terapkan kembali tentang pemahaman diri secara menyeluruh. Pengalaman masa lalu telah membentukmu sebagai individu yang sekarang. Darinya, kamu juga lebih mawas diri dan menyusun strategi perbaikan yang tepat.

Baca Juga: 5 Cara Menjalani Hidup Lebih Bahagia Setelah Patah Hati, Harus Legowo

3. Menerima fakta bahwa masa lalu bagian dari alur kehidupan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Walau terdengar klise, namun tips melepaskan beban masa lalu yang selanjutnya adalah menerima fakta dari masa lalu tersebut. Menjadikan kenangan masa lalu sebagai beban adalah sebuah kesalahan. Dalam rangka melepaskan beban masa lalu, kamu harus menerima fakta bahwa itu bagian dari alur kehidupan. Kenyataan ini tidak dapat disangkal maupun dihindari. Lambat laun, kamu akan terbiasa berdamai dengan situasi tersebut.

4. Membatasi pikiran negatif

ilustrasi berpikir (pexels.com/Athena)

Pikiran negatif bisa muncul dari berbagai sumber ketakutan. Selain rasa takut akan masa depan, bisa juga dipengaruhi pengalaman buruk di masa lalu. Contohnya saat kamu sedang mengalami kegagalan. Atau kenangan buruk lainnya yang bisa menghancurkan mental.

Jika memang berniat ingin melepaskan beban masa lalu, kamu juga harus bisa membatasi pikiran negatif. Usahakan memusatkan perhatian kepada hal-hal yang lebih bermakna dan berkesan. Ketika pikiran terkendali dengan baik, kamu bisa menyikapi persoalan dengan bijaksana.

5. Menetapkan fokus dan tujuan masa depan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Theo Decker)

Membahas kenangan buruk mengenai masa lalu memang tidak ada habisnya. Jika tidak dikelola dengan bijaksana, masa lalu tumbuh menjadi sebuah beban. Seseorang urung ketika hendak maju dan melangkah.

Menjadikan masa lalu sebagai beban adalah pilihan yang keliru. Untuk melepaskannya, tetapkan fokus dan tujuan masa depan. Catat ambisi dan target yang ingin diraih. Kemudian, susun upaya merealisasikan secara terencana.

Baca Juga: 5 Sikap Ini Bikin Kamu Lekas Ikhlas saat Hubungan Harus Berakhir

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya