TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Ampuh Membebaskan Diri dari Kebiasaan Menjatuhkan Mental

Jangan sungkan memaafkan diri sendiri

ilustrasi memeluk diri sendiri (pixabay.com/RondelMelling)

Kestabilan mental perlu dijaga dengan baik. Sebab, saat kondisi mental terganggu, kamu akan mengalami beberapa masalah. Bahkan, tidak bisa fokus dan berkonsentrasi menyelesaikan kegiatan. Jika sudah seperti ini, banyak kegiatan berakhir dengan kekacauan.

Oleh karena itu, kamu harus bisa membebaskan diri dari kebiasaan menjatuhkan mental. Entah yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, kamu hanya perlu menerapkan tujuh tips ini. Saat kestabilan mental terjaga, kualitas hidup juga turut meningkat.

1. Mengenali jenis kebiasaan kurang baik

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Tanpa sadar, kita masih sering memiliki kebiasaan menjatuhkan mental. Jika dipikir lebih jauh, kebiasaan seperti ini justru merugikan diri sendiri. Sebab dengan menjatuhkan mental justru membuat kondisi emosi tidak stabil.

Pastinya, kamu harus belajar membebaskan diri dari kebiasaan tersebut. Kamu bisa memulainya dengan mengenali berbagai jenis kebiasaan yang kurang baik. Contohnya, seperti menyalahkan diri secara berlebihan atau menganggap diri tidak memiliki kemampuan apapun. Setelah mengetahui, usahakan untuk menjauhi.

2. Mengapresiasi setiap pencapaian kecil

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Ono Kosuki)

Pencapaian tidak selalu diraih dalam skala besar. Adakalanya kita dihadapkan dengan  pencapaian kecil dan sederhana. Namun, bukan berarti kita bisa memandang sebelah mata. Pencapaian tersebut sama pentingnya dalam hidup.

Dalam rangka membebaskan diri dari kebiasaan menjatuhkan mental, biasakan mengapresiasi setiap pencapaian kecil. Sadari itu bagian dari kerja keras yang tidak boleh diabaikan. Saat kamu mampu mengapresiasi setiap pencapaian, timbul perasaan puas dan bahagia.

Baca Juga: 6 Alasan Gak Menjatuhkan Mental Orang yang Berdamai dengan Kegagalan

3. Memaafkan kesalahan yang pernah diperbuat

ilustrasi bersyukur (pexels.com/Oleksandr P)

Manusia adalah makhluk yang penuh dengan sisi keterbatasan. Juga lekat dengan berbagai macam kelemahan. Pada waktu tertentu, bisa saja berbuat salah dan lupa. Ini dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan makhluk hidup.

Namun, bukan berarti kita bisa menyalahkan diri secara berlebihan. Justru di sini kamu harus belajar membebaskan diri dari kebiasaan menjatuhkan mental. Maafkan setiap kesalahan dan kekurangan yang ada dalam diri. Dengan begitu, kamu akan merasa damai.

4. Memperbaiki mindset tentang kesempurnaan

ilustrasi sosok berpengetahuan (pexels.com/George Milton)

Boleh saja kamu memiliki standar kesempurnaan. Justru ini menjadi motivasi agar menunjukkan kinerja terbaik. Namun, hal penting yang harus diingat, jangan sampai standar kesempurnaan membutakan logika. Sebab, dampaknya hidup terasa terbebani.

Bagi kamu yang ingin membebaskan diri dari kebiasaan menjatuhkan mental, perbaiki mindset tentang kesempurnaan. Ingat, jika untuk menjadi sempurna bukan berarti tanpa cela. Namun, kesempurnaan adalah pencapaian yang harus diraih secara bertahap, termasuk kesadaran berbenah dari kekurangan.

5. Menyusun tujuan hidup yang realistis

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/Yan Krukau)

Tujuan hidup ibarat panduan dalam melangkah. Oleh karena itu, menyusun tujuan hidup tidak bisa dilakukan sembarangan. Segala sesuatunya harus terukur secara tepat. Termasuk menyesuaikan diri dengan batas kemampuan.

Tentu ini menjadi tips ampuh membebaskan diri dari kebiasaan menjatuhkan mental. Usahakan untuk menyusun tujuan hidup secara realistis. Sebelum menetapkan standar tertinggi, sesuaikan kembali dengan batas kemampuan diri.

6. Menerima kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran

ilustrasi tidak bisa mengaktualisasikan diri (pexels.com/Edward Jenner)

Banyak hal yang menjadi sebab kebiasaan seseorang menjatuhkan mental. Tidak terkecuali dengan caranya dalam menghadapi kegagalan. Alih-alih menerima dengan lapang hati, justru menyalahkan kegagalan secara berlebihan.

Di sinilah kamu harus membebaskan diri dari kebiasaan menjatuhkan mental. Terima kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran. Ini bukan ajang untuk berburuk sangka. Namun, kegagalan adalah pengingat agar kita mau berbenah menjadi yang lebih baik.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya