TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Self-Disclosure dalam Hubungan, Bikin Lebih Intim

Self-disclosure bisa membantu pasangan untuk saling memahami

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Manuel Meurisse)

Pernahkah kamu mendengar istilah self-disclosure? Melansir laman Psychology Today, self-disclosure atau pengungkapan diri merupakan proses berbagi hal-hal seputar diri kita yang sebenarnya dengan orang lain. Ini meliputi kepercayaan, pemikiran, prinsip, perasaan, pengalaman yang mempunyai kesan mendalam, harapan, dan juga mimpi. Berbeda dengan sekadar bercerita, terdapat keintiman dan unsur personal yang membuatnya menjadi bermakna.

Melakukan self-disclosure bisa jadi sulit bagi sebagian orang, terlebih bila menyangkut hal-hal yang kurang menyenangkan. Namun, dalam suatu hubungan penting untuk berbagi fragmen-fragmen tentang diri kita yang sebenarnya. Nah, apa saja manfaat self-disclosure dalam hubungan? Ini dia penjelasannya, check it out!

1. Meningkatkan kepercayaan

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Hubungan yang sehat tentunya dilandasi oleh kepercayaan antara kedua belah pihak. Jika ingin hubunganmu berkembang, kamu dan pasangan perlu saling terbuka dan menunjukkan dirimu yang sebenarnya. Ini membuatmu bisa mempelajari lebih dalam mengenai karakter pasanganmu. Dengan saling berbagi, kamu lambat laun akan merasa bahwa pasanganmu adalah tempat yang aman untuk berbagi dan kamu bisa lebih percaya padanya.

Baca Juga: 5 Alasan Menghilangkan Trust Issue Butuh Waktu Pasca Diselingkuhi

2. Membantu pasangan untuk saling memahami satu sama lain

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Dalam setiap hubungan, tak jarang ada perselisihan dan pertengkaran. Ini biasanya terjadi saat kedua belah pihak tidak dapat memahami satu sama lain. Saat pasanganmu melakukan hal yang tidak kamu sukai, kamu mungkin bertanya-tanya dan kesulitan memahami mengapa ia melakukan hal tersebut. 

Nah, mencoba untuk melakukan self-disclosure bisa membantumu untuk lebih memahami alasan-alasan di balik sifat dan perilaku pasanganmu. Nantinya jika ada pertengkaran, kamu dan pasangan bisa saling menurunkan ego masing-masing dan bisa mendiskusikan pemecahan masalahnya dengan kepala dingin.

3. Menjalin hubungan yang lebih intim dengan pasangan

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Manuel Meurisse)

Melakukan self-disclosure bisa meningkatkan intimasi dengan pasangan. Seperti dikutip Psychology Today, orang cenderung menyukai orang yang tidak ragu mengungkapkan dirinya. Berbagi mengenal hal-hal personal pada seseorang juga bisa menjadi salah satu tanda kamu menyukai orang tersebut. Saling berbagi detail-detail tentang diri kita dan pasangan bisa membantu menciptakan keterikatan emosional. Ini menjadikan kita merasa dilihat, dimengerti dan didukung.

4.  Menciptakan sense of belonging

ilustrasi pasangan mengobrol (unsplash.com/Yolanda Suen)

Bercerita dengan pasangan mengenai pandanganmu terhadap sesuatu, ketakutan-ketakutan, atau harapanmu di masa depan akan menciptakan sense of belonging. Sense of belonging adalah perasaan memiliki yang akan mendorong seseorang untuk lebih peduli, menjaga dan mencintai sesuatu.

Ini tentunya hal yang penting dalam keberlangsungan suatu hubungan. Dengan adanya sense of belonging yang kuat, hubunganmu akan berkembang ke arah yang lebih sehat dan hubunganmu dengan pasangan menjadi lebih langgeng.

Verified Writer

Nadhifatul Khafidzoh

Love to write about anything interesting

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya