TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Harus Skeptis!

Bisa mendorong kamu agar lebih cerdas, lho!

ilustrasi berpikir (Pexels.com/senivpetro)

Berpikir kritis merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki setiap orang. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk memproses informasi dengan akurat sehingga kita bisa mengambil keputusan dengan tepat. Sayangnya, banyak orang menganggap kemampuan ini hanya bisa dimiliki segelintir kalangan.

Faktanya, kemampuan ini bukan sesuatu yang bersifat eksklusif untuk kalangan akademis saja. Semua orang bisa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, baik diperoleh melalui teori dan pengalaman. Bahkan, manusia telah dibekali kemampuan ini sejak masih belia.

Mengingat pentingnya berpikir kritis untuk kehidupan manusia, berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk mempertajam kemampuan berpikir kritis!

1. Rasa ingin tahu yang tinggi

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Thought Catalog)

Saat kecil, manusia punya rasa ingin tahu yang tinggi mengenai dunia di sekitarnya. Kita pun berusaha mencari tahu dengan banyak bertanya dan mengamati berbagai hal secara langsung. 

Namun ketika beranjak dewasa, kemampuan ini terkikis perlahan dan kita berakhir kehilangan minat terhadap banyak hal. Padahal, rasa ingin tahu seharusnya dipelihara dalam diri sebab ini menjadi fondasi penting untuk berpikir kritis.

Lebih lanjut, rasa ingin tahu mendorong kita untuk memelajari hal-hal baru sehingga kita menjadi lebih cerdas dan memiliki wawasan luas.

Baca Juga: Pengen Bisa Berpikir Kritis? 5 Hal Ini Perlu Kamu Biasakan

2. Bersikap skeptis terhadap segala hal

ilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di tengah pesatnya arus informasi, kita dapat mengakses berita dengan lebih mudah. Sayangnya, berita bohong juga bisa menyebar dengan cepat. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk tidak mudah percaya dan menelan informasi mentah-mentah.

Agar tidak terpredaya, biasakan menyaring informasi dengan mengecek kebenarannya dari sumber yang bisa dipercaya, seperti jurnal ilmiah atau institusi resmi. Jika belum sempat mencari tahu lebih lanjut, setidaknya jangan sebar luaskan informasinya sebelum terbukti benar.

3. Melihat sebuah fenomena dengan sudut pandang berbeda

ilustrasi berdiskusi dengan teman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap manusia diciptakan dengan pola pikir yang unik. Mereka punya cara sendiri untuk memandang suatu masalah. Namun, untuk memahami suatu fenomena dengan baik, kita butuh perspektif yang lebih luas. Salah satu cara untuk memperkaya pandangan kita ialah dengan membaca.

Tak hanya menambah wawasan, membaca memungkinkan kita untuk memahami segala sesuatu secara lebih komprehensif. Selain itu, kita juga bisa berdiskusi dengan orang lain agar bisa mendapat angle yang berbeda. Dengan demikian, kita punya sedikit gambaran utuh mengenai suatu hal.

4. Melakukan riset untuk mencari tahu kebenaran

ilustrasi mengecek fakta (pexels.com/ConvertKit)

Dewasa ini, berita palsu marak beredar di tengah masyarakat. Tentunya ini meresahkan, bahkan dapat membahayakan keselamatan publik. Oleh karena itu, penting untuk mengecek keaslian sebuah berita saat kita menerimanya. 

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, verifikasi sumber berita. Periksa apakah sumbernya berasal dari jurnal ilmiah atau situs pribadi. Selain itu, cek apakah berita bersumber dari institusi atau tenaga ahli yang kredibel.

Kedua, perhatikan isi berita yang disampaikan. Berita palsu biasanya memuat kata-kata yang persuasif dan berlebihan agar orang percaya dan menyebarkan isi beritanya. 

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan agar Kamu Bisa Terbiasa Berpikir Kritis

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya