Membuatmu Bijak, 5 Pelajaran Positif dari Drama To The Beautiful You

2. Jangan pernah iri terhadap kemampuan dan kesuksesan yang dimiliki orang lain

Sama halnya dengan Kang Tae-joon yang mempunyai bakat lompat tinggi, Min Hyeon-jae juga mempunyai bakat tersebut. Sayangnya, ia kurang dikenal dan diakui bakatnya oleh orang lain. Hal itu membuatnya iri terhadap segala kesuksesan yang dimiliki oleh Kang Tae-joon. 

Sifat iri yang dipunyai Min Hyeon-jae juga membuatnya sangat membenci Kang Tae-joon dan melakukan segala cara untuk menjatuhkan lawannya. Padahal apa yang dilakukannya malah membuatnya semakin tidak disukai oleh orang lain.

Namun, lambat laun Min Hyeon-jae akhirnya sadar bahwa sifat irinya malah membuatnya tidak bisa hidup dengan tenang. Semestinya sifat iri harus dihilangkan agar kehidupan kita jauh dari rasa khawatir terhadap apa yang belum dimiliki.

3. Seorang pemimpin yang baik pastinya akan peduli dengan bawahannya

Ha Seung-ri merupakan ketua asrama di salah satu sekolah elite yang khusus cowok. Menjadi seorang pemimpin, Seung-ri sangat peduli dengan keadaan para anggotanya. Ia selalu memberikan perhatian lebih dan motivasi agar para anggotanya bisa sukses.

Bahkan saat para anggotanya melakukan pelombaan dalam rangka class meeting, Ha Seung-ri selalu bekerja ekstra untuk melatih mereka. Seharusnya sifat itulah yang dimiliki oleh setiap pemimpin yaitu bukan hanya memedulikan golongannya tetapi juga peduli dengan semua rakyatnya.

4. Trauma akan suatu hal dapat hilang apabila kita dapat melawannya dengan perlahan

Kehilangan seorang ibu saat Kang Tae-joon sedang menjalani perlombaan membuatnya memiliki trauma masa lalu. Pasalnya ia tidak dapat bertemu ibunya secara langsung untuk yang terakhir kalinya. Hal itu membuatnya menjadi takut berlatih lompat tinggi dan membuatnya belum bisa menjadi atlet lagi.

Namun dengan dukungan penuh dari Goo Jae-hee membuat Kang Tae-joon mencoba untuk melawan trauma masa lalunya. Dengan pelan-pelan, akhirnya Kang Tae-joon bisa kembali menjadi atlet lompat tinggi yang berprestasi.

Nah dari hal itu dapat diambil pelajaran positif bahwa seberat apapun trauma di masa lalu dapat hilang asal kita berusaha sekuat tenaga untuk melawannya.