TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Prinsip Stoikisme yang bisa Membantu Menemukan Arah Hidup Kamu!

Agar kamu dapat menikmati hidup lebih baik

Ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernahkah kamu merasa seperti terhanyut dalam hidup, seperti perahu tanpa kemudi? Kamu tidak sendirian, ini adalah sesuatu yang dialami oleh hampir semua orang.

Meski begitu, ada filosofi lama yang dikenal dengan stoicism atau stoikisme yang bisa membantu kamu keluar dari zona tersebut. Stoikisme akan memberikan nasihat kehidupan nyata yang dapat membantu seseorang hidup lebih baik dan lebih terkendali. Nah, inilah berbagai prinsip dari stoikisme yang dapat membantu mengarahkan kamu saat merasa tersesat dalam hidup. 

Baca Juga: 5 Keuntungan Menerapkan Prinsip Stoikisme, Hidup Lebih Bermakna!

1. Jangan memusingkan hal-hal kecil

Ilustrasi orang profesional (pexels.com/Emmy E)

Siapa yang sering memusingkan hal-hal kecil di hidupnya? Misalnya, menganggap ketinggalan bus atau kopi tumpah adalah bencana besar dalam harinya. Kaum Stoa (orang yang mempercayai stoikisme) percaya bahwa kita harus menghemat energi untuk hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

Mereka tidak membuang energi untuk hal-hal sepele yang besok juga akan dilupakan. Sebaliknya, fokuslah kepada hal besar lainnya. Jadi, jika sekarang kopimu tumpah, maka bersihkan saja dan lanjutkan aktivitas lainnya. Dengan belajar untuk tidak memusingkan hal-hal kecil, kamu akan terbebas dari stres yang tidak perlu dan dapat lebih fokus pada hal yang penting.

2. Hidup untuk saat ini

Ilustrasi teamwork (pexels.com/Yan Krukau)

Tahukah kamu bahwa manusia adalah satu satunya makhluk yang menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengkhawatirkan masa lalu dan masa depan? Ini adalah fakta yang menyedihkan.

Meskipun wajar bagi kita untuk merenungkan masa lalu atau merencanakan masa depan, terlalu banyak memikirkan hal tersebut dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Nah, di sinilah peran stoikisme sebagai pengingat sederhana, yaitu hiduplah pada saat ini.

Kaum Stoa percaya bahwa saat ini adalah satu satunya yang kita miliki, dan di situlah kita mempunyai kendali paling besar. Masa lalu dan masa depan adalah hal yang tidak dapat kita ubah atau prediksi. Ini justru membuat kita tidak produktif dan merampas kebahagiaan saat ini. Jadi, cobalah untuk lebih sadar dan memfokuskan pikiran pada masa kini.

3. Terimalah apa yang tidak dapat dikendalikan

ilustrasi bahagia (pexels.com/REAFON GATES)

Kita semua menyadari bahwa hidup tidak dapat diprediksi dan seringkali segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu yang terjadi pada kita, dan inilah kenyataan yang sulit diterima. Namun, stoikisme memberikan kita kebenaran untuk menerima apa yang tidak dapat kita kendalikan.

Kaum Stoa percaya pada fokus apa yang ada dalam kendali kita, seperti tindakan kita, pikiran kita, dan tanggapan kita terkait sesuatu. Mereka berpendapat bahwa bukan kejadian tersebut yang membuat kita kesal, melainkan penilaian kita terhadap kejadian tersebut. Orang-orang Stoa juga selalu menghargai apa yang kita miliki dan tidak merindukan apa yang tidak kita miliki. Dengan begitu, hidup akan terasa lebih damai dan bahagia.

4. Latihan refleksi harian

ilustrasi mindfullness (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu praktik dari stoikisme selanjutnya adalah melakukan refleksi. Kaum Stoa sangat menyukai refleksi diri. Mereka percaya dalam meluangkan waktu setiap hari untuk meninjau tindakan, keputusan, dan emosi mereka akan membantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan serta cara meningkatkannya.

Setiap malam sebelum tidur, kamu bisa meluangkan beberapa menit untuk merenungkan hari ini. Untuk pertama kalinya, kamu mungkin akan terkejut betapa hal ini membantu kamu dalam memahami diri sendiri dengan lebih baik. Jadi, jika kamu merasa tersesat dan hilang arah, cobalah menerapkan cara ini untuk merenung dengan tenang.

Verified Writer

Naufal Azwari

Live it up!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya