TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Gak Perlu Menyesal Fokus Menjadi Ibu Rumah Tangga

#GoodLife Hidupmu sungguh sangat berharga untuk keluarga

dramabeans.com

Menikah adalah saat dimana kita berkomitmen untuk hidup bersama dengan pasangan yang amat kita cintai. Tidak hanya saling mengikat janji di depan banyak orang yang hadir kala itu. Tapi juga janji sehidup semati kepada Tuhan, apa pun keadaannya. Ya, menjadi suami dan istri bukanlah hal mudah untuk dijalani. Namun bukan pula hal sulit untuk dihindari.

Setiap manusia akan melalui fase di mana mereka beradaptasi terhadap dunia baru setelah menikah. Tidak terkecuali bagi seorang wanita yang awalnya sudah terbiasa bekerja, beraktivitas dan sibuk dengan berbagai kegiatan. Mungkin saja mereka akan memasuki fase berhenti sejenak selepas menikah dan mengurangi kegiatan yang rutin dilakukan. 

Ada banyak faktor memang. Bahkan tidak sedikit yang memutuskan untuk full menjadi seorang ibu rumah tangga yang mengurus keluarga dan meninggalkan karier yang ia bangun selama ini.

Apakah mereka salah? Ataukah mereka harus menyesali keputusan ini? Tenang saja, untuk kamu yang mengalami ini. Mengorbankan karier demi keluarga. Alasan di bawah ini akan membuatmu semakin yakin terhadap apapun pilihanmu, girls.

1. Peranmu bukan peran yang mudah dilakukan

dramabeans.com

Ketahuilah, menjadi seorang istri dan ibu bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain kamu harus rela melepas kehidupanmu yang bebas sebelum menikah. Kamu pun kini rela membagi waktu dan perhatianmu untuk keluarga. 

Mengurus rumah, mendukung suami dan mengasuh anak bukanlah hal yang mudah. Pekerjaan ini tidak ada waktu pasti kapan kamu harus memulai dan kapan kamu harus berhenti. Bahkan jika memang harus, waktu istirahat pun seolah sangat langka kamu dapatkan.

Mungkin bukan karir yang mapan yang kamu beratkan. Tapi omongan di luar sana yang seolah menyudutkan bahkan menyalahkan keputusanmu. Tapi tenang saja. Kamu tidak salah. Tidak ada yang salah dengan keputusan menjadi ibu rumah tangga. Pekerjaanmu sama beratnya dengan mereka yang tetap memilih berkarir di luar rumah.

Baca Juga: 5 Aktivitas Positif Bikin Ibu Rumah Tangga Lebih Smart & Produktif

2. Kamu tak hanya mengurus rumah dan seisinya

in.pinterest.com/zoegamez

Berada di rumah bukan berarti yang kamu lakukan hanya berhubungan dengan seisi rumah saja. Mengurus anak bukan lagi perkara mudah. Kamu harus selalu meningkatkan ilmu agar apa yang kamu ajarkan benar-benar sesui dengan kebutuhan buah hati. Kamu akan selalu membutuhkan ilmu baru yang bisa kamu pelajari dari mana saja.

Ya, benar memang. Mengurus rumah dari urusan memasak, membersihkan seisi rumah, mencuci dan kegiatan ibu rumah tangga lainnya memang harus kamu lakukan. Namun jangan berkecil hati. Di sela waktu istirahatmu, kamu tetap bisa melakukan hobimu dan menimba ilmu yang kamu butuhkan.

3. Kebahagiaan keluarga adalah anugerah terindahmu

dramabeans.com

Ada banyak alasan saat seorang wanita memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, padahal karir yang ia bangun sedang berada di puncak. Salah satunya yaitu menjadi bagian dari kebahagiaan sebuah keluarga. Bahkan jika ditanya apa yang paling membuat seorang istri dan ibu itu bahagia, jawabannya mungkin satu, yaitu melihat keluarganya bahagia.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah menyediakan waktu kapan saja untuk suami dan anak-anak. Mulai dari mengurus mereka, bermain bersama mereka hingga menjadi tempat bercerita bagi mereka. 

Ibu adalah rumah ternyaman yang bisa kita tuju saat lelah di luar rumah. Jangan bersedih saat kamu tidak lagi berkegiatan di luar rumah, karena di dalam rumah pun kamu bisa meraih bahagiamu sendiri.

4. Menemani anak tumbuh dan menyaksikan suksesnya mereka

hellokpop.com

Bayangkan, kamu adalah orang yang menemani anakmu tumbuh dan berkembang dengan baik. Kamu tahu masa dimana mereka bisa berjalan, memanggilmu 'mama', bisa membaca, bersekolah hingga berprestasi. Bukankah itu sangat membanggakan? Tentu saja, terlebih kamu ada di setiap tahapan dan kesuksesan dia dalam melalui setiap fase di hidupnya.

Bukannya mereka yang bekerja dan memiliki sedikit waktu menyaksikan tumbuh kembang anaknya, adalah suatu kesalahan. Hanya saja, setiap wanita yang telah menikah berhak untuk memilih dan menentukan bagaimana hidupnya akan dibagi-bagi. 

Mereka tetaplah ibu yang sangat bahagia melihat bagaimana seorang anak membuatnya bangga. Bahkan sekedar telah berhasil melalui perlombaan mewarnai di taman kanak-kanaknya.

Baca Juga: Sama Sulit! 6 Hal Ini Dialami Wanita Karir Maupun Ibu Rumah Tangga

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya