TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Kita Merasa Malu dan Gugup Berbicara di Depan Umum

#PANJATPOIN Mari belajar mengatasinya bersama

unsplash.com/@eddy999

Rasa malu adalah hal yang wajar dimiliki oleh setiap manusia. Terlebih bagi mereka yang setiap hari harus bersosialisasi dengan lingkungan. Rasa gugup, minder, dan bahkan tidak bisa berkata apapun di hadapan orang lain tidak seharusnya kita biarkan begitu saja. Sebab, bagaimanapun kita adalah manusia dengan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat diri sendiri kepada orang lain. Tidak harus selalu berkata iya dan menutupi perasaan yang dimiliki hanya karena malu dan takut.

Lalu apa sih yang sebenarnya banyak dirasakan oleh mereka yang malu dan takut saat harus berbicara di hadapan orang lain?

1. Tidak adanya dukungan dari orang terdekat

unsplash.com/@cristian_newman

Seberapapun kamu percaya pada dirimu dan seberapapun kamu terbiasa untuk berbicara di depan umum, dukungan dari orang terdekat adalah yang utama bagimu. Dari mereka kamu yakin bahwa kamu pun bisa melampaui batas yang ada. Dari yang malu, ragu, gugup sampai takut, perasaan itu akan hilang saat orang yang ada di sekitarmu mendukung dan percaya bahwa kamu bisa.

Banyak dari kita yang malu untuk sekedar menyampaikan pendapat kepada orang lain, karena tidak mendapat dukungan dari orang yang mereka percaya. Mulai dari tidak dipercaya bisa melakukan ide yang disampaikan, sampai dengan tidak diberinya kesempatan untuk berbicara.

2. Kritikan yang tidak membangun bahkan cenderung menjatuhkan

unsplash.com/@mikael_k

Kita boleh mengkritik orang, tapi jangan sampai menyinggung fisik atau melakukan body shaming kepada mereka. Beberapa mungkin menganggap hal ini sebagai suatu hal yang wajar dan dijadikan bahan untuk berbasa basi dengan orang lain. Bahkan bisa menjadi bahan candaan yang mempererat hubungan dengan orang lain.

Rasa gugup yang awalnya hilang, seketika akan dirasa bahkan menjadi semakin buruk. Sampai akhirnya ia merasa harga diri hilang saat kita menyinggung fisik yang tidak seharusnya kita utarakan. Kritiklah ide atau pendapat yang mereka ungkapkan. Bukan tentang penampilan bahkan apa yang mereka miliki.

Baca Juga: 7 Trik Berbicara dengan Orang Berwatak Keras Biar Kamu Gak Ikut Emosi

3. Pengalaman masa lalu yang membuat trauma untuk tampil

unsplash.com/@nordwood

Kemampuan berbicara dan keberanian untuk mengungkapkan perasaan di masa kini, dipengaruhi oleh kesempatan yang diberikan kepadanya di masa lalu. Termasuk saat trauma masa kecil misalnya, dimana kita yang terbiasa untuk diam dan tidak diberi kesempatan untuk berbicara. Seolah semua yang dikatakan dan dilakukan tidak memberikan banyak dampak baik. Rasa malu dan takut untuk kembali berbicara bisa mempengaruhi kita di masa kini dan masa depan.

4. Ekspektasi yang tidak diimbangi dengan keyakinan terhadap realita

unsplash.com/@hun7er

Berekspektasi dan berharap yang terbaik untuk yang kita lakukan menjadi hal yang harus dilakukan. Namun semua harus diimbangi dengan kesadaran diri terhadap realita yang ada. Ekspektasikan dirimu sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. Lakukan semua yang sanggup kamu lakukan dengan sebaiknya kamu.

Lihatlah bagaimana kamu bisa menggapai harapanmu, bukan harapan orang lain. Ingatlah, bahwa ekspektasi terbaik adalah yang kamu bangun karena kamu percaya pada dirimu, bukan apa yang kamu yakini kepada orang lain.

5. Rasa minder kepada kelebihan orang lain

unsplash.com/@priscilladupreez

Rasa minder bisa hinggap pada diri kita dari berbagai sumber. Mulai dari minder terhadap kemampuan dan penampilan diri sendiri, sampai minder kepada kelebihan orang lain. Tentu saja kita ingin menampilkan yang terbaik di depan umum. Namun jarang sekali kita sadar, bahwa hal ini justru menyulitkan kita sendiri dan semakin memberikan rasa minder dan gugup yang berlebihan.

Ingin menjadi sebaik orang lain mungkin boleh-boleh saja. Tapi ketahuilah, kamu pun punya kesempatan yang sama untuk menunjukkan versi terbaik dari dirimu. Bukan apa yang selalu orang harapkan darimu. Kamulah yang tahu bagaimana kamu nyaman saat berbicara di depan umum, apa yang harus dan tidak harus kamu tampilkan. Jangan paksakan diri untuk mengikuti standar orang lain.

6. Persiapan yang kurang

unsplash.com/@jontyson

Tidak ada yang lain selain saat persiapan kita yang kurang. Kita lebih mudah gugup dan minder saat harus berbicara di depan umum saat kita tidak menyiapkan semuanya dengan baik. Mulai dari bahan yang akan dibicarakan, sampai kemungkinan pertanyaan beserta jawaban yang akan kamu terima nantinya. Jangan selalu mengandalkan dukungan orang lain saat kamu sendiri tidak mempersiapkan segalanya dengan baik.

Baca Juga: Hobi Bercerita, 5 Zodiak Ini Terkenal Gak Akan Berhenti Saat Berbicara

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya