TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pelajaran Hidup yang Didapatkan oleh Anak Seorang Anggota Militer

#PANJATPOIN Ini modal menjalani kerasnya hidup

routestofinance.com

Menjadi anak dari seorang anggota militer tentu saja bukanlah hal yang bisa dipilih. Bahkan banyak orang yang terkadang mengganggap ini sebagai sebuah hal yang menakutkan. Bukan hanya karena dunia yang keras dan cukup tegas bagi orang kebanyakan. Namun hidup di lingkungan militer terkadang memberikan tekanan yang sulit dipahami oleh banyak orang.

Namun sesungguhnya ada banyak pelajaran yang diterima sebagai seorang anak dari anggota militer. Kamu bukan hanya belajar tentang hidup tapi lebih banyak bersyukur tentang apa yang kamu miliki saat ini. Lalu pelajaran apa yang bisa diambil dari mereka yang hidup dalam dunia yang sangat dihindari oleh kebanyakan orang di luar sana?

1. Disiplin dan hidup teratur sudah jadi nyawa bagimu

unsplash.com/@andrea_natali

Sudah bukan rahasia umum kalau hidup dalam dunia militer itu butuh kedisiplinan yang tinggi. Mulai dari bangun pagi, membersihkan rumah, hingga disiplin melakukan pekerjaan pun sudah bukan hal menakutkan. Bagi mereka, waktu adalah yang nomor satu, keteraturan adalah sebagian dari kelancaran setiap aktivitas yang dilakukan.

Sikap disiplin harus dimiliki dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari kebiasaan sehari-hari, sampai dengan hubungan dengan orang lain. Bahkan jika suatu saat kamu harus berada di lingkungan yang lebih kaku daripada sekarang, kamu tidak akan terkejut dengan kebiasaan disiplin mereka. Kamu juga mungkin akan sangat terkejut dan merasa terganggu dengan orang-orang yang tidak bisa disiplin. Bukan begitu?

2. Tegas, bukan sering marah-marah tapi lebih tahu tujuan

unsplash.com/@jkakaroto

Terlahir dari keluarga seorang anggota militer yang dididik dengan ketegasan yang sangat besar, membuat kamu pun mendapatkan pendidikan tersebut. Bukan bermaksud kasar dan tidak berperasaan, namun ketegasan tersebut diajarkan agar kita semakin tahu tujuan dan tidak menjadi orang yang plin plan dalam mengambil keputusan. 

Sikap tegas ini membuatmu menjadi seorang yang tegas terhadap banyak hal. Mungkin akan banyak yang menganggapmu sebagai orang yang mudah marah, padahal sesungguhnya tidak. Kamu hanya ingin memperlihatkan ketegasan dalam beberapa aspek kehidupanmu. Apalagi saat kamu dihadapkan dengan pilihan. Kamu akan tegas berkata YA dan tidak ragu berkata TIDAK jika kamu tidak yakin dengan yang kamu pikirkan.

Baca Juga: 6 Hal dari Perjuangan Kemerdekaan yang Patut Dijadikan Pelajaran Hidup

3. Mandiri, kamu tidak mudah bergantung dan lebih percaya diri

unsplash.com/@nessylove

Tidak manja, adalah ciri yang mudah sekali terlihat bagi kamu yang terdidik oleh keluarga militer. Kamu harus bisa melakukan banyak hal sendiri, karena kamu dididik untuk tidak banyak merepotkan orang lain. Kamu bisa melakukan banyak hal sendiri jika sanggup kamu lakukan seorang diri. Kamu bisa pergi kemanapun tanpa harus repot menunggu orang lain mengantarkanmu. Namun kamu juga tidak ragu meminta tolong saat kamu yakin kamu tidak sanggup mengatasinya.

Hal ini sangat membantumu ketika kamu hidup di perantauan. Meski rindu rumah, kamu tidak bergantung dan tetap bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala tanpa merasa tidak berdaya. Kamu adalah manusia mandiri yang memiliki keberanian dan rasa percaya diri dengan segenap kemampuanmu. Tanpa memendam sikap sombong, kamu adalah sosok yang tetap bisa meminta bantuan kepada orang lain.

4. Mudah beradaptasi, lingkungan yang berbeda-beda harus selalu bisa diatasi

unsplash.com/@anubhav

Menjadi anak dari seorang anggota militer tidak menutup kemungkinan kamu pun harus siap berpindah dari satu tempat ke tempat yang baru dalam waktu yang cukup singkat. Mengikuti ayah bertugas, kamu pun harus rela berpindah sekolah dan berganti teman bermain kapan saja. Kamu bahkan tidak bisa menolak saat kamu harus tinggal di tempat yang jauh dari lingkunganmu saat ini.

Namun hal ini membantumu untuk menjadi manusia yang mudah beradaptasi dengan lingkungan. Kamu tidak akan mudah mengalami shock culture saat harus berpindah dan beradaptasi ke tempat yang baru. Bagimu perpindahanmu justru menjadi pengalaman dan tantangan yang harus selalu siap kamu coba lakukan.

5. Kamu berani dan tak kenal takut saat membela sebuah kebenaran

unsplash.com/@rawpixel

Kamu juga dididik menjadi anak yang berani dalam membela sebuah kebenaran. Kamu tidak akan mudah terhasut dan mengikuti arus yang digiring oleh opini dari lingkungan. Bagimu membuktikan dengan mata kepala dan telinga sendiri jauh lebih baik daripada sekedar ikut apa yang orang katakan. Bahkan jika kamu merasa hal itu salah, kamu tidak akan segan menentang dan memperjuangkan hal yang benar.

Pelajaran ini membuatmu layak mendapatkan hidup yang lebih baik. Kejujuranmu di masa kini membantumu untuk bisa menghadapi situasi berat sekalipun. Kamu tidak akan mudah terjerumus ke dalam situasi sulit hanya karena mudah digiring oleh omongan tidak baik dari lingkungan. Kamu akan sangat memperjuangkan sebuah kebenaran yang kamu ketahui, dan tidak ragu menentang sebuah keburukan sekalipun kamu berada pada sudut yang sangat terpojokkan.

6. Pantang menyerah, kamu tidak diajari untuk mundur sebelum mencoba

/unsplash.com/@andybeales

Sama seperti jiwa seorang prajurit, kamu pun memiliki jiwa pantang menyerah dalam melakukan banyak hal. Bahkan saat kamu mengalami kegagalan, kamu tidak akan mudah mundur dan menyerah untuk kembali mencoba. Bagimu lebih baik gagal berulang kali, daripada harus menyerah dan tidak mencoba sekalipun kesempatan yang kamu dapatkan.

Bahkan sikap inilah yang membuatmu terus melatih diri untuk berjuang dalam hidup ke depannya. Kamu akan menjadi manusia yang mau terus mencoba hal baru, dan tidak mudah menyerah saat kamu lelah bahkan gagal. Bagimu lebih baik malu karena gagal daripada malu karena kamu kehilangan kesempatan karena tidak mencoba kesempatan yang ada.

Baca Juga: Sebagai Anak Pertama, Ini 7 Pelajaran Hidup yang Pasti Kamu Dapatkan

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya