TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hidup Bahagia atau Bermakna, Pilih Mana? Simak 5 Penjelasan Ini!

Kamu juga bisa menjalankan keduanya, lho!

Ilustrasi seseorang yang menikmati kehidupan (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Aspek bahagia atau bermakna sering menjadi patokan seseorang dalam menjalankan kehidupannya. Banyak orang yang ingin hidup bahagia sekaligus bermakna. Meskipun seringkali berjalan beriringan, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

"Kebahagiaan adalah tentang mendapatkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan. Sedangkan kebermaknaan adalah melakukan sesuatu yang mencerminkan diri sendiri, khususnya hal-hal positif," jelas Bella DePaulo, seorang psikolog sosial, dilansir Psychology Today.

Kegiatan atau hal yang dilakukan dalam kehidupan bahagia tentunya akan berbeda dengan kehidupan bermakna. Kira-kira, kamu lebih suka hidup yang bahagia atau bermakna? Sebelum memilih, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apa artinya menjalankan kehidupan yang bermakna?

Ilustrasi bersenang-senang dengan orang lain (pexels.com/Helena Lopes)

Melansir Better Up, Madeline Miles, seorang penulis dan storyteller, menyebutkan bahwa menjalankan kehidupan bermakna artinya kamu akan menghadapi banyak tantangan dan harus berhati-hati. Karena dalam kehidupan bermakna, kamu berusaha untuk memberikan dampak positif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Kehidupan bermakna pun biasanya membuat kamu semangat dalam mengejar tujuan dan merencanakan hidup semaksimal mungkin. Ketika menjalankan kehidupan bermakna, biasanya kamu akan fokus juga terhadap pengembangan diri atau self development.

2. Apa artinya hidup bahagia?

Ilustrasi sedang berbahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hidup bahagia biasanya bersifat jangka pendek. Madeline Miles menyebutkan, hidup bahagia biasanya berfokus pada kegiatan atau hal di masa sekarang. Sehingga, kamu berusaha untuk memenuhi kebutuhan di saat itu juga, bukan untuk jangka waktu yang panjang.

Dengan kata lain, menjalankan kehidupan yang bahagia biasanya akan membuat kamu merasa puas. Misalnya, ketika kamu menghabiskan waktu untuk memakan makanan favorit, menonton film, atau melakukan hal menyenangkan lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Ubah Kegagalan Menjadi Awal Hidup yang Lebih Baik dan Bahagia

3. Perbedaan hidup bahagia dan bermakna

Ilustrasi menikmati kehidupan (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Perbedaan antara kehidupan bahagia dan bermakna memang terlihat cukup jelas. Menurut Madeline Miles, kebahagiaan biasanya akan mementingkan diri sendiri di masa sekarang. Sedangkan kebermaknaan akan berfokus pada orang lain untuk jangka waktu yang panjang.

Orang dengan kehidupan yang bahagia cenderung akan segera memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan orang yang menjalankan kehidupan bermakna akan melakukan berbagai cara agar tujuan mereka bisa berjalan dalam jangka waktu lama.

Itulah mengapa, menjalankan kehidupan bermakna biasanya akan lebih menantang dan harus berhati-hati. Sementara kehidupan bahagia akan memiliki lebih sedikit tantangan dan emosi negatif.

4. Persamaan hidup bahagia dan bermakna

Ilustrasi sedang berbahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun cukup berbeda, namun hidup bahagia dan bermakna ternyata memiliki beberapa persamaan. Mengutip dari Madeline Miles, keduanya bisa membuat kamu mengalami peristiwa dan pengalaman positif. Karena baik hidup bahagia atau bermakna, akan sama-sama berusaha mencapai kepuasan dalam diri.

Selain itu, keduanya pun bisa membuat kamu bersemangat dalam menjalankan kehidupan. Karena keduanya sama-sama memiliki tujuan, meskipun cukup berbeda. Kebahagiaan tujuannya adalah untuk membahagiakan diri sendiri. Sementara kebermaknaan tujuannya adalah untuk membuat diri sendiri lebih bermanfaat.

Baca Juga: 5 Tips Bahagia Tanpa Pasangan, Nikmati Hidup!

Verified Writer

Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya