TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Tidak Boleh Menyapu saat Imlek? Cari Tahu yuk!

Mitos atau fakta?

ilustrasi imlek (pexels.com/angelaroma)

Gak lama lagi, masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek. Seperti perayaan tahun baru lainnya, Imlek juga punya beberapa tradisi dan pantangan. Salah satu pantangannya adalah larangan bersih-bersih rumah dengan sapu saat Imlek.

Meskipun tujuannya agar rumah terlihat lebih bersih, tetapi menyapu dipercaya akan mendatangkan nasib kurang baik. Menurut kepercayaan China kuno, menyapu saat Imlek bisa menghilangkan rezeki di rumah. Apakah benar? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apakah gak boleh menyapu saat Imlek?

ilustrasi menyapu (pexels.com/RDNE Stock Project)

Menyapu rumah saat Imlek dipercaya akan membuang kemakmuran dan keberuntungan di rumah. Dengan kata lain, ibaratnya seperti 'menyapu' kekayaan yang ada di dalam rumah. Banyak juga yang meyakini bahwa pantangan ini dimaksudkan agar seseorang mulai bersih-bersih sebelum perayaan Imlek.

Bisa dikatakan, pantangan atau mitos semacam ini memang telah menjadi kepercayaan sejak zaman dahulu. Walau begitu, tujuannya pun baik, yaitu supaya kita bisa membersihkan rumah sebelum hari Imlek. Namun, banyak juga yang percaya bahwa pantangan ini jangan dijadikan patokan. Sebaiknya, kita berfokus pada tradisi-tradisi yang membawa kebaikan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Ala Tiongkok untuk Rayakan Imlek di Yogyakarta

2. Tradisi pantangan lainnya saat Imlek

ilustrasi Imlek (pexels.com/RODNAE Productions)

Selain itu, sebenarnya ada juga beberapa pantangan saat Imlek. Di hari Imlek, masyarakat Tionghoa pun dikatakan dilarang meminum atau meramu obat. Jika dilakukan, maka dipercaya akan mengalami sakit selama setahun penuh.

Lalu, masyarakat Tionghoa pun dilarang mengucapkan kata-kata negatif. Khususnya, yang berhubungan dengan penyakit, kemiskinan, kematian, dan sebagainya. Biasanya, mereka disarankan untuk menggunakan eufemisme jika harus menyebutkan topik tersebut. Misalnya, jika ingin mengatakan 'ada yang meninggal' maka diganti dengan 'ada yang pergi'.

Ada juga berbagai pantangan lainnya yang dipercaya oleh masyarakat. Mulai dari dilarang keramas dan potong rambut, dilarang makan daging, dilarang menjahit, hingga dilarang menggunakan gunting atau pisau pun ada.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya