TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peduli Iklim dan Alam, Gen Z Bersedia Beli Produk Ramah Lingkungan

Gen Z punya awareness terhadap kerusakan lingkungan

Ilustrasi lingkungan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Permasalahan iklim dan lingkungan masih menjadi sorotan yang cukup serius. Pasalnya, di zaman yang semakin berkembang ini, krisis iklim dan lingkungan meningkat dengan lebih cepat. Gak bisa dimungkiri, saat ini semakin banyak faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

Generasi Z menjadi kelompok yang merasakan langsung degradasi iklim dan lingkungan. Berangkat dari isu tersebut, mayoritas gen Z memiliki concern yang cukup besar terhadap isu lingkungan dan iklim. Hal ini selaras juga dengan hasil survei Indonesia Gen Z Report 2024 oleh IDN Media.

Dalam survei yang melibatkan 50 responden, sekitar 88 persen gen Z menyatakan bahwa perubahan iklim dan degradasi lingkungan merupakan permasalahan yang serius. Selain itu, gen Z juga percaya bahwa pemerintah harus terlibat aktif dalam permasalahan lingkungan. Yuk, simak di bawah ini pemaparan hasilnya!

1. Gen Z memiliki concern terhadap permasalahan iklim dan lingkungan

Ilustrasi ramah lingkungan (Pexels/Alena Koval)

Semakin berkembangnya zaman, isu lingkungan sebenarnya semakin mengkhawatirkan. Generasi Z menjadi salah satu kelompok yang merasakan dan menyaksikan perubahan iklim serta kerusakan lingkungan. Saat ini, banyak juga aktivitas yang menjadi faktor kerusakan lingkungan.

Itulah kenapa, dua isu ini masih menjadi sorotan yang terus digaungkan. Dalam survei tambahan dengan total 50 responden yang dihasilkan oleh Indonesia Gen Z Report 2024, 88 persen gen Z menyatakan bahwa perubahan iklim adalah isu yang serius.

2. Mayoritas gen Z percaya, pemerintah harus terlibat aktif dalam isu ini

Ilustrasi perubahan iklim. (Pixabay.com/Patjosse)

Menanggapi hal tersebut, gen Z menganggap bahwa pemerintah harus merespons isu ini dengan lebih serius. 94 persen menyebutkan bahwa pemerintahan harus menciptakan perubahan struktural untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. Sedangkan 6 persen responden lainnya menganggap bahwa isu ini hanya memerlukan upaya individu saja.

Ini menjadi bukti bahwa gen Z memiliki concern yang besar terhadap isu lingkungan. Gen Z juga memandang perubahan iklim sebagai tantangan yang besar. Selain itu, mereka juga percaya bahwa semua pihak, bahkan pemerintah, mempunyai andil yang besar untuk memperbaiki iklim serta lingkungan.

Baca Juga: Politik dan Anak Muda, Bicara Miskonsepsi dan Patriarki di IMGS 2022

3. Gen Z rela membayar ekstra untuk produk ramah lingkungan

sedotan reusable (unsplash.com/david lalang)

Dapat dikatakan, generasi Z memiliki awareness yang cukup baik pada isu lingkungan dan iklim. Itu kenapa, gen Z pun secara aktif berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan perubahan iklim. Sebagian besar gen Z menyebutkan bahwa kepedulian mereka terhadap iklim ternyata memengaruhi gaya hidup mereka.

Misalnya, mereka mulai mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, menggunakan transportasi umum, hingga mengontrol penggunaan energi. Selain itu, sebanyak 82 responden menyatakan bahwa mereka rela membayar ekstra untuk produk ramah lingkungan atau sustainability.

4. Menjadi generasi yang langsung merasakan dampak dari kerusakan lingkungan dan iklim

ilustrasi kerusakan lingkungan (unsplash.com/@daveherring)

Perspektif atau pandangan gen Z terhadap perubahan iklim, ternyata berakar pada pengalaman pribadi mereka. Semua responden dalam survei ini menyatakan bahwa mereka terkena dampak langsung dari perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Terlebih bagi mereka yang menetap di Jakarta, polusi telah menjadi permasalahan yang serius.

Selain itu, di wilayah lain pun ada kabut asap akibat kebakaran hutan yang dapat mengganggu kesehatan. Di Indonesia, sekitar 123 ribu kematian per tahun disebabkan oleh polusi udara. Inilah yang membuat gen Z lebih aware terhadap isu iklim dan lingkungan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya