Profil Renzo Zengiaro, Salah Satu Pendiri Brand Bottega Veneta

2. Melewati masa kecil yang gak mudah

Masa kecil Renzo Zengiaro gak semenyenangkan yang kita bayangkan. Ia harus berjuang dan bekerja. Karena ia gak lahir di keluarga yang berkecukupan. Ayahnya meninggal ketika umurnya masih 15 tahun. Sejak saat itu, ia harus bertahan hidup dengan saudara laki-lakinya.

Di sisi lain, di daerahnya pun telah terjadi peperangan yang menghancurkan banyak hal. Dengan kata lain, Renzo Zengiaro harus berjuang untuk hidupnya di tengah kekacauan yang sedang terjadi di Italia, atau lebih tepatnya di Vicenza.

3. Mulai terjun ke dunia fashion di usia 14 tahun

Karena bukan dari keluarga yang berkecukupan, Renzo Zengiaro gak memiliki kesempatan untuk bersekolah. Hal yang harus ia lakukan adalah bekerja dan mencari uang untuk makan serta melanjutkan hidupnya. Itulah mengapa, sejak usianya yang masih belia, Renzo Zengiaro telah bekerja atau mencari nafkah.

Di usianya yang ke-14, Renzo Zengiaro bekerja sebagai pengrajin di toko penjahit. Dapat dikatakan, di usianya yang masih muda itu, Renzo telah mulai terjun ke dunia fashion. Lalu, selepas dari toko penjahit, Renzo magang di perusahaan barang kulit (Vitali). 

4. Renzo merasa ada sesuatu yang berbeda dari dirinya dan mulai mengembangkan kemampuannya

Semenjak bekerja di beberapa perusahaan atau industri fashion, Renzo merasa ada yang berbeda dalam dirinya. Ia memiliki kekaguman pada keindahan, karya, seni, dan hal-hal yang berkaitan dengan estetika. Karena bekerja 10 jam sehari selama bertahun-tahun, kemampuan Renzo dalam bidang fashion pun semakin meningkat.

Pada akhirnya, di usia ke-18, Renzo mulai bekerja di perusahaan lainnya yang lebih besar, yakni Marisa. Di perusahaan itu, kemampuan Renzo semakin diasah. Karena Renzo kerap menggambar atau merancang model tas.

Awalnya, model tas yang ia rancang memang masih terlihat kaku. Namun, seiring berjalannya waktu, Renzo terus belajar dan melakukan eksplorasi. Sampai akhirnya ia mulai bisa merancang model tas yang lebih lembut dan gak kaku lagi.