TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengantisipasi Bahaya Listrik saat Banjir, Wajib Dilakukan!

Agar terhindar dari sengatan listrik

Ilustrasi banjir di Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Banjir menjadi kado tahun baru bagi Indonesia, khususnya masyarakat Jabodetabek. Melihat berbagai berita yang berseliweran, banjir tersebut bahkan merenggut beberapa nyawa warga.

Selain akibat terbawa longsor dan arus air bah, ada juga warga yang meninggal akibat tersengat arus listrik. Berikut cara-cara untuk mengantisipasi bahaya listrik saat air mulai menggenang dan banjir. Simak, yuk!

1. Matikan instalasi listrik di dalam rumah

britannica.com

Tahukah kamu, jika air adalah salah satu penghantar listrik yang baik? Maka dari itu, ketika air sudah mulai menggenang, segera matikan aliran listrik di rumah. Untuk memutus alirannya, matikan lewat instalasi listrik rumahan.

Instalasi listrik dalam rumah biasa disebut dengan Meter Circuit Breaker (MCB). Turunkan tuas MCB agar aliran listrik terputus saat air mulai menggenang dengan segera. Ketika tuas MCB diturunkan, otomatis semua aliran listrik dalam rumah akan mati.

Aliran listrik tidak terlihat. Maka dari itu, kita tidak akan tahu jika ada kebocoran listrik, baik dari sambungan kabel di atas plafon, maupun di dalam rumah. Memutus alirannya adalah hal pertama yang harus dilakukan ketika banjir.

Sehingga tidak ada lagi kasus tersengat listrik saat banjir. Safety first!

Baca Juga: 6 Tips Menghindari Sengatan Listrik dalam Air saat Banjir

2. Cabut seluruh peralatan elektronika

pexels.com/Markus Spiske temporausch.com

Apakah kamu tahu, jika peralatan elektronika adalah peralatan yang dibuat dari berbagai macam komponen elektronika? Mulai dari sakelar, IC (Integrated Circuit), transistor, diode, coil, kondensor, hingga resistor.

Dari berbagai komponen tersebut, beberapa komponen masih dapat menyimpan hingga menyalurkan energi listrik walaupun aliran arus listrik utamanya sudah diputus. Jadi, selain mematikan MCB, cabutlah semua peralatan elektronik yang masih tersambung dengan stop kontak.

Ini bertujuan untuk memutus semua energi listrik yang masih tersimpan di dalam komponen peralatan listrik, seperti TV, kulkas, magic com, komputer, dan lainnya. Agar kerusakan peralatan elektronik pun dapat terhindarkan.

3. Naikkan alat elektronik

pexels.com/Pixabay

Setelah semua alat elektronik diputuskan sambungannya, segera naikkan ke tempat yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan peralatan listrik yang ada di rumah.

Kamu pun sebaiknya menghentikan kegiatan ber-medsos atau bermain game ria ketika hujan apalagi banjir. Simpan semua gadget-mu di tempat yang aman dan tidak terjangkau air.

Sebagian besar komponen listrik sangat rentan terhadap air. Karena air dapat menyebabkan aus terhadap komponen tersebut. Maka dari itu, setiap barang-barang elektronik yang terkena air walaupun sedang tidak digunakan, akan rusak dan tidak berfungsi.

4. Pastikan alat-alat listrik kering

pexels.com/Lum3n.com

Ketika hujan sudah reda, dan banjir pun surut, periksa peralatan listrik di rumah. Mulai dari stop kontak, steker, TV, dan lainnya. Pastikan semuanya benar-benar kering. Kamu bisa mengelap dan mengangin-anginkan peralatan listrik agar cepat kering.

Sebelum menyalakan MCB pun, pastikan daerah sekitar rumah sudah benar-benar aman untuk dialiri listrik kembali. Biasanya, saat banjir dinas terkait akan memadamkan listrik sementara waktu.

Jika listrik di daerahmu tidak mati saat banjir, ada baiknya kamu menghubungi dinas terkait agar memutus aliran listrik di daerahmu. Untuk menghindari adanya kebocoran aliran listrik yang berasal dari gardu distribusi yang ada di setiap daerah.

Baca Juga: 124 Gardu Listrik Rusak Akibat Diterjang Banjir Bandang di Lebak

Verified Writer

Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya