TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Berusaha Menyembuhkan Depresi Berat Sendirian Itu Keliru

Gak papa cari bantuan

freepik.com/freepik

Level depresi memang tergantung peristiwa yang dialami. Mereka yang berduka dengan gejala depresi, seperti ditinggal mati pasangan atau perceraian, beberapa bisa menyembuhkan depresi itu sendiri tanpa bantuan ahli. Dengan mengikhlaskan kejadian, duka pun dapat pulih seiring waktu.

Depresi yang berat justru pemicunya dirasa kurang jelas karena sangat kompleks. Mulai dari permasalahan eksistensial, biologis atau karena memasuki quarter life crisis. Misalnya, korban bully dari kecil, sering merasa terkucilkan sejak dulu, atau pernah mendapat kekerasan fisik bahkan seksual. 

Kasus depresi inilah yang bisa membuat seseorang sedih berbulan-bulan dan sulit melupakan trauma. Kalau kamu punya kondisi berat semacam ini, jangan berusaha menyembuhkannya sendiri. Inilah alasan mengapa langkah itu keliru!

1. Ada saatnya kamu perlu dibantu dan meminta pertolongan 

freepik.com/jcomp

Berhentilah merasa khawatir akan membebani orang lain. Berhentilah berpikir kalau kamu kuat berdiri sendiri, tanpa bantuan orang lain. Ditolong dan menolong adalah rangkaian hidup yang sangat normal. Jangan ragu membagikan apa yang sedang membuatmu tidak baik, ke orang yang bisa dipercaya. Kalau kesedihanmu sangat berat, jangan ragu bicarakan pada profesional di bidang kesehatan mental.

2. Depresi bukan teka teki silang yang bisa kamu pecahkan sendirian 

freepik.com/jcomp

Kamu perlu menyadari ada sesuatu yang salah dalam diri. Rasa cemas yang berlebihan, sedih yang berkepanjangan, rasa marah, bersalah, ingin menangis setiap hari bahkan terpikir untuk bunuh diri, adalah serangkaian depresi yang perlu pertolongan. Jangan menunggu sampai kesehatan fisikmu juga menurun karena sulit tidur dan makan. Jangan menunggu sampai kamu keluar dari pekerjaan karena produktifitas yang menurun.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Otak saat Seseorang Depresi? Ini Fakta-faktanya

3. Bersikukuh untuk tidak berbagi masalah, bisa bikin kamu terjebak dalam ruminasi 

freepik.com/master1305

Mau sampai kapan kamu berusaha menganalisis emosi dan pikiranmu sendiri tanpa berbagi? Berhentilah memecahkan depresimu sendirian saat semuanya gak kunjung menemukan titik terang. Berpikir dalam kondisi mental yang tidak baik justru bakal membuatmu terjebak dalam ruminasi, yakni berpikir untuk keluar dari masalah tapi malah semakin bingung dan terjerumus dalam rasa sedih berkepanjangan.

4. Gak semua orang bisa bangkit seiring waktu, sebagian justru sampai ke titik berpikir untuk menyerah 

freepik.com/rawpixel.com

Kondisi fatal inilah yang paling ditakutkan. Ketika kamu menyimpan luka batin bertahun-tahun sendirian, rasa sedih yang semakin bertumpuk itu bisa menjadi bom waktu di kemudian hari. Beruntung kalau kamu gak terlambat menyadari untuk segera meminta pertolongan ahli kesehatan mental. Gak sedikit orang yang terjebak putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Ini 7 Perbedaan Depresi dengan Sedih Biasa yang Tidak Boleh Diremehkan

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya