TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingat 5 Mindset Ini Saat Pilihanmu Beda dengan Stereotip Lingkungan

Buat ladies yang galau pilih standar mana

pexels.com/Anastasia Shuraeva

Sebagai perempuan, kamu mungkin pernah dihadapkan pada pilihan rumit karena ada keinginan yang terbentur stigma lingkungan. Misalnya, ketika menjadi ibu rumah tangga, ada yang memandang sebelah mata. Saat berkarier di luar, ada juga yang mengatakan salah. Stereotype terhadap perempuan dari zaman dulu hingga sekarang, membuat wanita semakin jauh dari rasa utuh.

Mengikuti standar yang bukan pilihan hati, perlahan bakal membuat wanita kehilangan arah. Padahal untuk bisa berdiri kokoh, kamu harus memastikan kemerdekaanmu dalam memilih langkah hidup. Namun stigma lingkungan yang berbeda bakal selalu ada, dan saat kamu goyah, coba pegang mindset berikut.

1. Berhenti penuhi ekspektasi orang lain dan dengar kata hatimu 

unsplash.com/kilarov zaneit

Saat pilihanmu dibenarkan norma dan agama tapi gak selaras dengan stereotype yang muncul di lingkungan, kamu gak seharusnya merasa tertolak atau gak diterima orang-orang sekitar. Perbedaan pandangan itu wajar terjadi. Pengaruh orangtua atau orang penting lainnya, cukup kamu jadikan masukan.

Kamulah yang paling mengerti kebutuhanmu. Dengar pilihan hatimu, sebab terus berusaha mencapai ekspektasi orang lain itu melelahkan. Apa yang menurutmu baik, pegang teguhlah!

2. Kelola pikiranmu supaya gak terlalu sering mengkritik diri sendiri  

unsplash.com/AZGAN MjESHTRI

Saat ekspektasi lingkungan gak sesuai pilihan, kamu pasti ingin menunjukkan kalau pilihan itu bakal bikin kamu baik-baik saja. Tapi sebagai manusia biasa, kadang kamu gagal melakukannya. Beberapa kesalahan yang kamu buat, bikin ekspektasimu gak tercapai.

Tudingan miring orang lain, mungkin membuatmu semakin terpuruk. Maka gak perlu kamu tambah bebanmu dengan terus mengkritik diri sendiri. Kegagalan itu bagian dari proses hidup yang dirasakan semua orang. Jangan menyalahkan diri terlalu dalam.

Baca Juga: 6 Stereotip Negatif yang Sering Kita Dengar, Iya Gak?

3. Tenangkan hatimu selayaknya kamu menenangkan kegagalan sahabat 

pexels.com/Mental Health America (MHA)

Saat gagal membuktikan pilihanmu yang terbaik, kamu pasti bakal kecewa pada diri sendiri. Saking sedihnya, bahkan sampai mencaci maki. Lantas, apakah dengan menyalahkan diri waktu bisa kembali? Menurut penelitian, 75% orang memang cenderung punya rasa iba pada orang lain ketimbang diri sendiri.

Karena itu, coba deh kamu tenangkan hatimu dengan bicara pada diri sendiri selayaknya kamu menenangkan sahabat. Gak mungkin kan kamu mencaci kegagalannya? Sayangilah dirimu, sebab untuk bangkit, kamu perlu merangkul sedihmu dan memaafkan kesalahanmu.

4. Investasikan waktu dan tenagamu untuk tetap yakin mengejar pilihanmu 

pexels.com/Gabby K

Stereotype lingkungan yang berbeda bukan alasan untuk menghambat impianmu. Hal-hal yang membatasi langkahmu untuk mengejar mimpi, kadang berasal dari ketakutanmu sendiri. Terlalu takut dengan stigma buruk orang lain, terlalu takut kalau kamu gagal dengan pilihanmu. Padahal, keyakinanmu gak boleh setengah-setengah. Pertahankan pilihanmu, dan teruslah berusaha meraihnya.

Baca Juga: 5 Stereotip yang Salah tentang Perempuan, Jangan Terpengaruh!

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya