Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ibarat penumpang yang selalu mengandalkan driver profesional untuk memandu perjalanan, ia membayar mahal karena gak tahu arah dan tujuan. Padahal kalau mau sedikit berupaya, perjalanan itu sebenarnya bisa ia kuasai sendiri. Begitu pula orang-orang bermental 'penumpang' dalam menjalani proses hidupnya. Ia kesulitan untuk jadi mandiri dalam menyelesaikan segala tugasnya.
Untuk itu, mental 'penumpang' gak boleh kamu biasakan karena bisa merugikan dirimu sendiri. Berikut beberapa poin yang wajib kamu jauhi supaya lebih mandiri.
1. Gampang frustasi pada perubahan yang tiba-tiba terjadi
Frustasi itu datang karena orang bermental 'penumpang' paling sulit untuk membangun ide dari awal dan memperjuangkannya secara matang. Maka saat usaha itu dilakukan susah payah lalu mengalami perubahan yang gak bisa dielak, tipe orang macam ini bakal mengalami kemunduran drastis yang membuatnya frsutasi.
Seharusnya kamu menjadikan rintangan dalam perjalanan usahamu sebagai tantangan dan pelajaran berharga. Bukan malah putus harapan, terpuruk dan frustasi. Saat tujuan gak sesuai ekspektasi, jutru saat itulah kamu dituntut untuk berjiwa besar dan kembali bangkit dengan gagasan yang baru.
2. Terlalu dikendalikan oleh kehidupan 'rutin'
unsplash.com/dawid zawila Orang bermental 'penumpang' biasanya juga punya rute hidup yang monoton karena minim gagasan dan impian. Tipe orang semacam ini lebih suka menikmati suatu karya daripada menciptakan hasil karya. Dia sulit untuk mengendalikan hidup sebab hiduplah yang mengendalikan dirinya.
Kalau kamu terus menerus enggan mempelajari hal baru dan pengalaman baru, kamu bakal sulit berkembang. Cobalah ciptakan target-target baru dan jadilah pengendali hidup, minimal untuk memimpin dan mengendalikan hidupmu sendiri.
Baca Juga: Cocok untuk yang Punya Waktu Luang, Ini 8 Aplikasi Pencari Teman Baru
3. Gak terbiasa mencari alternatif jalan keluar sendiri
unsplash.com/Cristina Gottardi Meminta pendapat orang lain memang bagus, tapi gak semua masalah harus diselesaikan dengan bantuan orang lain, kan? Kamu harus belajar memikirkan jalan keluar dari konflikmu sendiri. Kalau kamu gak terbiasa menemukan solusi, kamu bakal sulit untuk hidup mandiri.
4. Malah jadi boros padahal tujuan awalnya berhemat
unsplash.com/kevin grieve Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hal ini terjadi karena orang bermental 'penumpang' sulit untuk mengendalikan kondisi. Meski tujuan awalnya berhemat, namun dalam perjalanan ia seringkali mengandalkan orang lain sehingga perlu biaya yang lebih banyak. Kelemahan dan ketidakmandirian menjadi penyebab utama yang membuatnya jadi boros.
5. Mudah bersungut-sungut dan mengeluhkan kesulitan hidup
Kalau kamu sering berkeluh kesah dan gampang merutuki masalah, boleh jadi kamulah orang bermental 'penumpang' itu. Seorang driver profesional selalu punya banyak jalan keluar dari jalan buntu sehingga gak bikin dia mudah bersungut-sungut.
Sebenarnya masalah adalah pelajaran hidup yang bisa mematangkan kemampuanmu saat berhasil melewatinya. Jadi, gak perlu deh kamu merutuki masalah sebab kamu bakal tumbuh lebih mandiri dengan melewati masalah.
6. Asal-asalan melakukan sesuatu sehingga hasilnya gak maksimal
unsplash.com/You X Ventures Kalau kamu kurang berhasil dalam usaha atau karir, coba deh tengok dulu sejauh mana kesiapanmu? Terbiasa melakukan sesuatu dengan asal-asalan, juga bisa bikin kamu bermental 'penumpang'. Apa yang kamu tanam adalah sesuai dengan apa yang bakal kamu petik. Saat kamu gak punya perencanaan dan kesiapan yang matang, hasilnya pasti gak memuaskan.
7. Cepat menyerah dan merasa diri gak mampu
Tipe orang macam ini selalu gak percaya diri dengan kemampuannya. Padahal kalau kamu yakin bisa sejak dalam pikiran, kamu pasti bisa merealisasikannya di dunia nyata. Sebaliknya, saat kamu sudah bilang gak mampu, maka seolah-olah jalan didepanmu bakal terasa buntu. Ya, sikap mudah menyerah memang melekat pada orang bermental 'penumpang'.
Baca Juga: Tanpa Sadar, 5 Kebiasaan Bersama Teman Ini Bisa Bikin Kantong Jebol
