TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sikap Sok Pintar yang Justru Bikin Kamu Berhenti Berkembang

#IDNTimesLife So, never ending learning!

pexels.com/Andrea Piacquadio

Selama kamu masih diberi usia untuk bernapas, sebenarnya selama itulah waktumu untuk banyak belajar dari kehidupan. Detik ketika kamu merasa sudah cukup dengan ilmu atau pengalaman, maka detik itulah kamu kehilangan kesempatan untuk lebih berkembang.

Mungkin nilai kuliah atau skill yang kamu kuasai di bidang tertentu memang mengagumkan, dan gak ada salahnya mengakui kehebatanmu. Tapi kamu keliru kalau kelebihan itu menjadikan sikapmu seperti dalam poin-poin berikut.

1. Punya mindset kalau kamu lebih baik dari siapa pun

pexels.com/Zen Chung

Merasa paling tahu dan paling benar, justru bisa bikin kamu berhenti belajar. Kamu mungkin unggul dalam bidang tertentu dan merasa gak perlu menimba apa-apa dari orang lain.

Padahal setiap orang punya pengalaman berbeda yang mungkin mengajarkan nilai-nilai lain yang belum kamu tahu. Selalu menjadi "gelas kosong" saat mendapat ilmu dari orang lain, memberimu kesempatan mengembangkan diri seluas-luasnya.

2. Merasa sudah berpengalaman dan cukup dengan ilmu yang kamu punya

pexels.com/cottonbro

Meski kamu sudah merasa matang dalam keilmuan yang kamu geluti, berhenti belajar adalah pilihan keliru. Apalagi sekarang kamu hidup di era teknologi yang terus berkembang.

Kalau kamu gak upgrade skill yang baru, ilmu kamu bakal mentok dan gak bisa dikembangkan dengan maksimal. Inovasi dan ide baru hanya bisa lahir dari orang yang mau terus belajar.

Baca Juga: Banyak Omong tapi Kosong, 10 Gelagat Ini Bukti Orang Hanya Sok Pintar

3. Merasa mampu mencari tahu sendiri tanpa perlu seorang guru

pexels.com/Keira Burton

Belajar mandiri secara otodidak memang bukan cara yang salah. Tapi untuk menjadi expert atau seorang ahli, peran guru yang sudah terjun langsung dalam keilmuan itu sangat diperlukan.

Boleh jadi kamu salah memahami teori tertentu, dan gurulah yang berperan meluruskan persepsimu. Dari mulai wirausaha sampai ilmu agama, memiliki mentor atau coach sendiri bisa lebih mengarahkanmu untuk menyempurnakan usaha dalam menguasai bidang tertentu.

4. Menilai cara berpikir orang lain gak akan sebaik kamu

pexels.com/ICSA

Kamu mungkin selalu mendapat nilai tertinggi dikelas, bahkan jadi siswa lulusan terbaik. Oke, kamu memang hebat dan pantas mengakuinya. Tapi menilai orang lain gak punya pengetahuan seluas kamu dan gak bisa berpikir sebaik kamu, itulah yang keliru. Padahal kamu perlu sikap open minded untuk selalu bertumbuh.

Baca Juga: 5 Cara agar Kamu Tidak Dinilai sebagai Orang Sok Pintar, Gak Baik!

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya