TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal Unik Kenapa Introvert Dijuluki Sosok yang Penuh Effort

Introvert sosok penuh effort

ilustrasi menyendiri (pexels.com/freestocks.org)

Introvert cenderung mendapatkan energi dari waktu yang dihabiskan sendirian dan mereka akan merasa terbebani oleh sebuah interaksi sosial yang intens atau berlebihan. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk mengambil langkah-langkah ekstra seperti menghindari keramaian atau mengambil rute yang lebih sepi untuk menghindari situasi yang dapat membuat mereka merasa tidak nyaman.

Hal ini tidak berarti bahwa introvert tidak menyukai interaksi sosial sama sekali, tetapi mereka hanya membutuhkan waktu sendirian untuk meresapi dan mengumpulkan energi setelah interaksi sosial yang cukup intens. Hal tersebut merupakan perbedaan mendasar antara introvert dan ekstrovert dalam cara mereka memproses dan mendapatkan energi dari interaksi sosial.

Lantas apa saja keunikan yang dimiliki introvert dan mengapa introvert dijuluki sebagai sosok yang penuh effort? Yuk, kita bahas keunikannya.

1. Introvert lebih memilih mengambil rute yang lebih jauh hanya agar bisa menghindari berpapasan dengan orang banyak

ilustrasi menghindari berpapasan dengan orang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernah gak sih kamu punya temen yang suka banget nyelip-nyelip ke jalan sepi dan muter-muter cuma buat gak ketemu banyak orang? Nah, itu dia, salah satu tanda bahwa temanmu seorang introvert! Jadi, mereka tuh lebih suka sendiri, dan kalau bisa hindari keramaian sebisa mungkin. Misalnya, kalau lagi pengen ke warung, mereka lebih memilih jalan yang agak ribet atau muter-muter jauh, padahal ada shortcut yang lebih dekat. Ya, mungkin jaraknya jadi lebih jauh, tapi yang penting gak ketemu banyak orang, gitu deh logikanya.

Mereka ini tuh kayaknya benar-benar anti-ribut, ya. Kalau bisa gak mau aja berpapasan sama orang banyak. Jadi, kalau lagi ngeliat ada kerumunan, lebih baik mereka muter arah, ambil rute yang beda biar gak ada interaksi yang harus dihadapi. Kadang kita mikir, "Kenapa sih repot banget?" Tapi buat mereka, mereka ga masalah kalau harus ngeluarin effort besar, lho. Bahkan sampai rela putar balik arah buat hindari kerumunan orang. Intinya, buat para introvert, gak masalah deh meski harus jalan lebih jauh, yang penting gak ketemu banyak orang.

Baca Juga: Berbeda dengan Introvert! Kenali 5 Tanda Kamu mengalami Social Phobia

2. Kecenderungan introvert untuk menahan lapar juga menjadi sebuah karakteristik yang unik

ilustrasi makan bersama(pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Buat sebagian orang introvert, nahan lapar itu kayak jadi senjata rahasia. Meski perut udah berisik minta diisi, mereka lebih suka menunda makan daripada ikutan acara makan-makan bareng orang yang baru dikenal. Kayaknya sih, karena situasi makan bareng itu bisa jadi kayak "meeting tak resmi" gitu buat mereka.

Jadi, daripada makan di tengah kerumunan orang yang belum kenal dekat, mending mereka menikmati kesendirian sambil nahan lapar. Ya, itulah effort mereka menyikapi interaksi sosial, lebih milih pelihara perut keroncongan daripada harus cemas kalau tiba-tiba disuruh cerita dan basa-basi di meja makan.

Writer

Nunung mahyawati

everything will be 괜찮아

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya