TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pesan Menampar dari Buku 'Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah'

Kau adalah orang yang sudah cukup baik

Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah (dok.pribadi/Nur Aulia Safira)

Buku ini merupakan esai dari Geulbaewoo diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah. Terbit di tahun 2021. Buku ini mengajak kamu untuk menjadi baik pada dirimu, cocok untukmu yang selalu merasa tidak cukup padahal sudah berusaha dengan keras. Buku ini ditulis untuk orang-orang yang merasa lelah.

Tidak hanya sekadar esai, tulisan ini juga diselipkan dengan pengalaman hidup dari penulis. Motivasi, perasaan tak berdaya, kegagalan dan kesalahan yang dilaluinya. Ada banyak pesan yang bisa kamu dapatkan dari buku ini. Berikut adalah sedikit dari pesan yang harus kamu ketahui.

1. Bertahanlah, tanpa kamu sadari, semuanya akan berlalu

Perempuan bersandar di atas meja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untukmu yang memiliki banyak luka. Pesan ini ditulis dengan indah untukmu. Menanggung semuanya dan melalui itu sendirian, terlalu keras kepala dan ingin semuanya berhasil. Kamu berusaha mengerti orang lain dan menahan diri terlalu banyak.

Bagaimana perasaanmu ketika seseorang mengatakan padamu untuk menjadi diri sendiri? Bahwa kamu berhak untuk hidup bahagia menjadi diri sendiri. Mungkin kamu akan menangis mendengar itu, pertanyaan sederhana namun sangat dalam untukmu. Tidak masalah, kamu berhak bahagia dan menjadi diri sendiri.

2. Rehatlah sejenak, kamu mungkin butuh waktu sendiri

Perempuan berbaring (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu bisa melakukan hal-hal sederhana saat memutuskan untuk menyendiri. Pergunakan waktu itu untuk melakukan apa pun yang kamu inginkan. Tidak masalah jika kamu dihantui perasaan yang mengganggu dan membuatmu gelisah, seperti perasaan tertinggal dan tidak berguna. Waktu sendirimu bisa membuatmu bersemangat lagi, pada akhirnya menemukan apa yang kamu inginkan.

Menyendiri akan memberikanmu waktu untuk memulihkan dirimu, mengembalikan tenagamu dan lebih fokus pada dirimu. Dalam proses itu, tidak masalah untuk menemui kerabatmu, kawanmu, kamu bisa jadi membutuhkan itu. Dalam proses itu, kamu mungkin merasa cemas dan kesepian, tidak masalah.

Kamu bisa melewatinya dengan baik, manfaatkanlah waktu alih-alih menghabiskan waktu untuk menyesali banyak hal. Jika lelah, jangan memaksakan diri. Luangkan waktumu. Rehatlah, mungkin kamu butuh waktu sendiri dan tidak menemuimu siapa pun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Bertema Guru yang Menyentuh Hati!

3. Kamu harus percaya pada dirimu

Seorang perempuan dengan rasa percaya diri (pexels.com/Moose Photos)

Kehidupan tidak jauh dari bagaimana mengalami kegagalan dan melakukan kesalahan. Tapi yang kamu harus tahu adalah, hidupmu tidak akan berakhir hanya karena kegagalan dan kesalahan itu. Berhentilah mencela dan membenci dirimu, jangan buat dirimu sesak dengan rasa bersalah.

Dalam buku ini, penulis menekankan untuk percaya diri. Sebab tanpa percaya diri, kamu akan merasa tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik. Penulis buku percaya bahwa rasa percaya dirimu akan menentukan banyaknya kesalahan yang kamu lakukan nanti, dan akan menentukan banyaknya langkah kamu ambil juga kebahagiaan yang bisa kamu nikmati. Berikan kekuatan pada dirimu dan selalu semangati dirimu, jangan kehilangan rasa percaya diri.

Tekankan kalimat ini pada dirimu, kalimat sederhana yang diberikan penulis namun bisa kamu jadikan mantra.

Aku percaya kepada diriku, aku tidak harus melakukan dengan baik, ayo berusaha semaksimal mungkin.

4. Alasanmu merasa cemas mungkin berasal dari lima hal ini

Seorang pria yang cemas (pexels.com/Andrew Neel)

Pertama, kamu selalu ingin melakukan semuanya dengan baik. Kedua, kamu tahu bahwa kamu berusaha keras tapi tidak ada hal yang ingin diperjuangkan dengan usaha itu. Ketiga, kamu selalu merendahkan diri meskipun sudah melakukan semuanya dengan baik. Keempat, kamu tidak pernah mengakui perasaanmu sendiri. Kelima, kamu tidak fokus pada satu hal atau bahkan melakukan hal-hal yang tidak kamu sukai.

Apa pun alasan kecemasanmu itu, perhatikan kecemasanmu dan kurangi penyebabnya. Dapatkanlah ketenangan hatimu. Ingatlah bahwa sejauh ini kamu telah bertahan dan melakukan semuanya sebisa mungkin. Jika bisa, kurangi yang hal-hal yang membuatmu cemas.

5. Berikan dirimu kesempatan untuk mengejar mimpimu

Kata opportunity (pexels.com/Anna Tarazevich)

Tidak masalah untuk gagal, gagal bukan berarti hal itu menjadi tidak mungkin. Buatlah mimpimu menjadi mungkin. Perkataan orang lain tidak akan menghentikanmu di tengah jalan, jadikanlah itu sebagai dorongan. Mungkin dengan itu, kamu bisa tahu bagaimana dirimu, dan hal apa yang harus kamu lakukan. Bisa jadi, pilihan yang dianggap buruk oleh mereka, adalah pilihan terbaik bagimu.

Hasil buruk yang kamu dapatkan bukanlah akhir dari segalanya. Hal yang perlu kamu lakukan adalah melanjutkan hal itu dan melihat bagaimana akhirnya. Berusaha keraslah untuk dirimu, bukan untuk orang lain. Kegagalan dan kesalahan adalah proses yang mengagumkan. Teruslah berjalan kata penulis buku ini, nantinya kamu akan menemui sosok terbaik dirimu, buku yang kamu benci atau yang disukai orang lain.

Ketika kau sudah memilih tapi ternyata tidak tepat, kau masih bisa memilih yang lain. Jangan khawatir.

Baca Juga: 5 Buku Inspiratif untuk Mengubah Pola Pikir, Insightful Banget!

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya