TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ekspektasi Harian yang Sering Bikin Energi Kamu Habis Memikirkannya

Kebanyakan kamu jadi gak bahagia karenanya

ilustrasi mengantuk (unsplash.com/towfiqu999999)

Pikiran kita terkadang menghadirkan ekspektasi yang membuat kita sulit untuk mengendalikannya. Setiap hari kita tentu memiliki banyak hal yang kita yakini orang akan mevalidasi hal tersebut. Walaupun pada kenyataannya akan sulit karena tak semua hal bisa dikendalikan sesuai dengan yang kamu harapkan.

Oleh karenanya, setiap orang harus bijak dalam menaruh ekspektasi terutama dalam sehari-hari. Sebab ekspektasi tersebut akan menguras energi jika kamu tidak bisa mengelolanya dengan baik. Yuk, hindari kelima ekspektasi ini agar energi kamu tersalurkan pada hal yang lebih berguna!

Baca Juga: 6 Alasan Ekspektasi Rendah Justru Melindungi Diri dari Kekecewaan

1. Berekspektasi kalau orang lain tahu yang kamu pikirkan

ilustrasi bekerja di cafe (unsplash.com/louishansel)

Manusia tidak memiliki kekuatan hebat yang membuat kita bisa mengetahui isi pikiran orang lain. Kita semua mengetahui fakta bahwasanya kita tidak bisa membaca pikiran orang lain, tapi mengapa selalu berekspektasi kalau orang lain harus mengerti diri kita? Mereka tidak akan pernah tahu apa yang kamu rasakan kecuali jika kamu memberitahu mereka.

Intinya adalah komunikasi, ini adalah cara yang paling efektif untuk menyampaikan keinginan dan harapan pada orang lain. Sayangnya, gak semua orang bisa melakukannya, dan hanya akan menghabiskan energi memikirkan alasan mengapa orang lain tidak mengerti keinginan kita.

2. Berekspektasi semua orang akan menyukaimu

ilustrasi teman (pexels.com/elly-fairytale)

Tak peduli seberapa baiknya dirimu pada orang lain, bukan jaminan mereka akan berlaku sama terhadapmu. Ketika kamu berbuat baik, tapi menaruh harapan padanya, ini akan membuatmu sakit dan terluka. Bahkan kamu akan melupakan nilai dari dirimu sendiri yang sebenarnya sangat berharga bagi orang tertentu.

Kamu mungkin hanya sedang salah menempatkan kebaikan pada sesuatu atau seseorang. Sebab sekalipun kamu baik, selalu ada satu orang negatif yang mengkritik. Cara mudahnya, abaikan saja perilaku mereka, dan lanjutkan kebaikanmu. Habiskan waktu bersama orang-orang yang selalu menghargai dirimu.

3. Berekspektasi kalau orang yang terlihat kuat memang sedang baik-baik saja

ilustrasi merasa sedih (unsplash.com/abbiebernet)

Seperti halnya dirimu, setiap orang memiliki masalahnya masing-masing. Berjuang melawan pergolakan batin, kesedihan dan juga kesulitan yang dihadapi. Tak jarang orang lain juga mungkin menampilkan diri seakan tidak ada hal buruk yang sedang terjadi, mencoba untuk selalu terlihat kuat.

Sayangnya, gak semua orang memang terlahir menjadi kuat dalam banyak hal. Terkadang, kamu butuh untuk menerima kekurangan dan kelemahan orang lain dan bukan berharap sebaliknya. Ingatlah bahwa tak mengapa jika seseorang tak sesuai dengan ekspektasimu, sebab kita semua memiliki masa-masa ketika sedang di atas dan di bawah. Mendukung, berbagi, dan memberikan kontribusi kepada orang lain adalah hal baik yang bisa kamu lakukan.

Baca Juga: 3 Tips Biar Gak Galau dengan Hasil Interview, Jangan Ekspektasi Tinggi

4. Berekspektasi kalau setiap orang akan setuju denganmu

ilustrasi memaparkan materi (pexels.com/fauxels)

Berhenti untuk selalu berharap orang lain menyetujui apa pun ide dan pemikiranmu. Kamu berhak menjalani kehidupan yang kamu inginkan, dan jangan biarkan pendapat orang lain menghalangi jalanmu. Kamu berada di dunia ini bukan untuk memenuhi setiap harapan orang lain, dan juga sebaliknya.

Faktanya, semakin kamu menyetujui keputusan sendiri dalam hidup, semakin sedikit persetujuan terus-menerus yang diperlukan dari orang lain. Berani menjadi diri sendiri dan mengikuti intuisi sendiri, jangan membandingkan diri dengan orang lain dan jangan berkecil hati dengan kemajuan atau kesuksesan mereka.

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya