TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Reminder Hidup dalam Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu, Terharu!

Bercerita tentang pentingnya kerja keras dalam hidup

potret novel 'Dompet Ayah Sepatu Ibu' (instagram.com/js_khairen)

Novel dengan judul Dompet Ayah Sepatu Ibu merupakan novel karya J.S Khairen yang mengangkat tema keluarga. Walau tergolong novel yang ringan dan mudah dipahami, novel ini mengandung banyak makna-makna hidup yang begitu bermanfaat. Tokohnya digambarkan sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga yang kurang beruntung dari segi finansial.

Namun, tekad dan kerja keras disertai dengan doa kedua orangtua membuat tokoh didalamnya berhasil mengubah nasib hidupnya selama ini. J.S Khairen juga senantiasa menambahkan kutipan-kutipan yang begitu menyentuh dan menambah warna dalam novel ini. Yuk, kita intip beberapa pelajaran hidup yang bisa dipetik didalamnya!

1. Jangan menyalahkan takdir

ilustrasi mengejar mimpi dengan tenang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Novel ini menceritakan tentang dua tokoh yang digambarkan sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga yang begitu miskin. Bahkan untuk mendapatkan makanpun, mereka harus bekerja begitu keras, apalagi untuk bersekolah hingga ke bangku kuliah. Namun, alih-alih mengeluh dan menyerah, kedua tokoh didalamnya justru berusaha semaksimal mungkin demi menghidupi mimpi-mimpinya. 

Walau beberapa kali harus diderai air mata dan dihujani berbagai kegagalan, mereka tidak pernah menyalahkan kedua orangtuanya. Mereka juga tidak menyalahkan takdir yang membuat dirinya harus berjuang lebih keras dibanding yang lain. Begitu membacanya, kita seakan-akan diingatkan bahwa menyalahkan takdir tidak pernah menjadi jalan keluar yang tepat saat dihadapi dengan kesulitan. Justru, terkadang dari jalan yang sulit itulah kita bisa mengambil banyak insight dalam hidup. 

2. Pentingnya kerja keras dan tidak gengsi

ilustrasi anak-anak tangguh (pexels.com/Drift Shutterbug)

Saat ingin mengejar atau menggapai sesuatu, kita tentu tidak bisa hanya berdiam diri dan menunggu keajaiban Tuhan. Dibutuhkan kerja keras dan usaha optimal disertai doa yang tulus di setiap harinya. Dalam novel ini, kedua tokoh utama didalamnya begitu gigih dalam berusaha menghidupi hidupnya setiap hari. Mulai dari berjualan jagung rebus sejak duduk di bangku sekolah hingga membuka usaha kecil-kecilan demi membantu keuangan keluarga. 

Membacanya seakan mengajak kita untuk menyadari bahwa kita tidak boleh membiarkan rasa gengsi menjadi penghalang dalam menggapai sesuatu. Kita perlu melawan rasa malu dan malas yang mungkin selama ini selalu menjadi alasan untuk tidak berkembang. Berusahalah dan bekerjalah dengan giat demi mencapai mimpi itu!

Baca Juga: 3 Pelajaran Hidup yang Berguna, Sering Terlambat Disadari

3. Mematuhi kedua orangtua

ilustrasi ayah dan ibu (pexels.com/Tristan Le)

Dalam novel ini, J.S Khairen membuat sebuah kutipan yang berbunyi:

"Ibumu punya retak, ayahmu punya retak. Memaafkan mereka adalah obat segala obat."

Kutipan ini menjadi salah satu pengingat bagi kita untuk senantiasa mematuhi kedua orangtua. Walau terkadang ada beberapa hal yang mungkin keliru dari proses mendidiknya, kita tidak boleh menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk membangkang. Banyak cerita dalam novel ini yang mengingatkan kita bahwa selain kerja keras, doa kedua orangtua juga menjadi salah satu hal yang menentukan keberkahan usaha yang telah dilakukan.

4. Menolong dan membantu tanpa mengharapkan imbalan

ilustrasi saling memberikan kekuatan (pexels.com/Pixabay)

Setelah kedua tokoh dalam novel ini berhasil mencapai gelar sarjananya, mereka tidak serta merta bisa lepas dari belenggu kemiskinan. Mereka juga harus dihadapkan pada kenyataan bahwa masih ada beberapa anggota keluarga yang harus disekolahkan. Bayangkan, memberi makan diri sendiri saja sudah sesulit itu, bagaimana bisa menanggung beban hidup yang lain?

Tapi, lagi dan lagi, Tuhan selalu punya cara untuk memberikan jalan keluar bagi hamba-hambaNya yang ikhlas. Selama menanggung kewajiban tersebut, kedua tokoh didalamnya selalu mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka dan dalam bentuk yang tak terduga. Terkadang, balasan tersebut meman tidak terjadi secara instan, tapi yakinlah akan kita dapatkan ia di waktu yang tepat. 

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya