5 Strategi Menghindari Social Loafing dalam Kelompok, Praktikkan!
Jangan jadi beban kelompok ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Social loafing merupakan keadaan ketika individu dalam kelompok memberikan performa yang tidak optimal, karena menganggap bahwa pekerjaan dapat diselesaikan oleh orang lain dalam grup tersebut. Hal ini dapat terjadi di mana saja, baik itu di tempat kerja maupun sekolah, ketika diberikan sebuah tugas atau project yang perlu diselesaikan secara bersama-sama.
Orang-orang yang melakukan hal ini sering kali berpikir, bahwa pekerjaannya tidak akan dinilai secara individu. Mereka juga menganggap, bahwa kontribusinya tidak begitu penting atau dibutuhkan.
Alhasil, mereka akhirnya menjadi abai dan tidak memberikan performa yang baik di dalam kelompoknya. Padahal, dalam sebuah tim kita hendaknya bekerja bersama-sama demi memudahkan satu sama lain. Nah, agar kamu tidak terjebak pada kondisi social loafing, yuk praktikkan lima strategi berikut ini.
1. Bentuk kelompok kecil bukan yang besar
Pada umumnya, semakin besar sebuah kelompok akan makin besar pula kemungkinan terjadinya social loafing. Seseorang akan lebih mudah bersembunyi di balik kinerja temannya, bila berada pada kelompok besar dan terdiri dari banyak orang, dibanding pada kelompok kecil.
Untuk itu, apabila kamu adalah seorang supervisor atau seorang atasan yang biasanya memberikan group project kepada orang lain. Maka sebisa mungkin bentuklah kelompok kecil yang hanya terdiri dari tiga hingga lima orang saja.
Baca Juga: 5 Ciri Kamu Tidak Bekerja Sepenuh Hati, Sering Menganggap Beban!
Baca Juga: 6 Cara Meringankan Beban Orang yang Berutang pada Kita
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.