TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Sikap Negatif Ini Bisa Mengikis Rasa Empati Kamu 

Perlu berbenah nih!

ilustrasi dua orang sedang berdebat (pexels.com/@keira-burton)

Intinya Sih...

  • Rasa empati merupakan sikap penting yang memungkinkan kamu memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain.
  • Sikap negatif seperti egoisme, kurangnya interaksi sosial, dan emosi negatif dapat mengurangi rasa empati seseorang.
  • Memperbaiki diri dan mengelola emosi negatif diperlukan untuk meningkatkan kembali rasa empati yang mungkin telah terkikis.

Bisa memahami perasaan orang lain hingga merasakan hal yang sama, itu sudah merupakan bentuk dari rasa empati yang baik dari kamu lho. Tak hanya peduli perasaan orang lain saja, kamu juga menjadi jembatan untuk bisa menghadirkan solusi bagi permasalahan mereka.

Empati memang merupakan sikap yang tak mudah untuk dilakukan, itu berarti juga ada sikap yang menjadi pembatas nya. Rasa Empati kamu bisa tergerus atau terkikis sebagai akibatnya dan perlu segera berbenah, karena jika kamu membiarkannya akan menjadi kebiasaan yang buruk.

Lalu, apa saja sih sikap negatif yang dapat mengikis rasa empati itu? Berikut penjelasannya. Mohon disimak ya!

1. Sikap egosentrik kamu yang semakin mendominasi

ilustrasi tak peduli (freepik.com/wayhomestudio)

Hal ini dikarenakan kamu masih belum bisa berbagi dengan orang lain, mengerti perasaan dan peduli dengan keinginan orang lain, ditambah lagi tak mau mendengarkan pendapat orang lain alias mau menang sendiri aja.

Bahkan sikap ini tak hanya merugikan orang lain saja, berlaku juga bagi diri kamu sendiri manakala kamu membiarkannya terus menerus terjadi. Maka perlu introspeksi diri, bahwa sikap ego yang berlebihan bukanlah hal baik.

2. Kurangnya menjalin interaksi dengan orang lain

ilustrasi kumpul bersama (freepik.com/master1305)

Baca Juga: 3 Strategi Komunikasi untuk Cewek Manja, Dengarkan dengan Empati!

Sikap yang membuat rasa empati kamu juga menurun berikutnya adalah kurangnya kamu membangun interaksi sosial alias kurang bergaul. Sehingga untuk bisa mengenali keadaan orang lain pun kamu menjadi kesulitan dan akhirnya berdampak pada empati kamu pun nyaris tak  ada.

Padahal semakin banyak yang kamu ketahui tentang orang lain dalam artian sewajarnya, itu akan membantu kamu mengenali setiap watak mereka, bahkan yang paling penting kehadiran kamu di tengah-tengah orang lain bisa memberikan kebaikan, karena kamu juga tahu, setiap orang tentu saling membutuhkan.

Verified Writer

Nurkamal

Penulis Konten

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya