TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Mandi Wajib Harus Keramas? yuk Simak Penjelasannya!

Pelajari juga langkah-langkahnya!

ilustrasi keramas (pexels.com/Armin Rimoldi)

Mandi wajib merupakan ritual menyucikan diri setelah seorang muslim mendapat hadas besar, seperti berhubungan suami istri, nifas, haid, dan hal lain. Hampir sama seperti mandi pada umumnya, ketika hendak melakukan mandi wajib kamu perlu membasuhkan air ke seluruh bagian tubuh dan diawali dengan niat membersihkan hadas besar.

Meskipun terlihat sederhana, namun ada satu pertanyaan besar yang kerap membingungkan banyak muslim, "Apakah mandi wajib harus keramas?" Nah, biar gak pusing, mending simak penjelasannya di bawah!

1. Hukum mandi wajib

ilustrasi mandi (unsplash.com/abdullah ali)

Dikutip NU Online, mandi wajib atau disebut juga mandi junub dimaksudkan untuk menghilangkan hadas besar. Mandi ini diperuntukkan bagi seorang muslim yang dalam keadaan junub, seperti keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, atau gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran, jimak atau berhubungan seksual, selepas haid, atau nifas.

Mandi besar jadi sesuatu yang wajib dilakukan muslim yang alami satu dari beberapa hal di atas. Sebab, orang yang dalam keadaan junub dilarang antara lain melaksanakan ibadah, baik fardhu atau sunnah, seperti melaksanakan salat, berdiam diri atau duduk di masjid, tawaf atau mengelilingi Ka'bah, melafalkan ayat Al-Qur'an, dan menyentuh mushaf.

Baca Juga: Apakah Harus Mandi Wajib Ketika Keluar Cairan Bening pada Perempuan?

2. Mandi wajib tanpa keramas

ilustrasi keramas (unsplash.com/Erick Larregui)

Hukum mandi wajib tanpa keramas menggunakan sampo itu dianggap sah. Berdasarkan hadis Rasulullah, dijelaskan bahwa saat mandi junub seorang muslim hanya perlu menyirami rambut sebanyak 3 kali.

"Jika seorang perempuan mandi setelah melakukan hubungan seksual, maka tidak perlu baginya untuk melepaskan rambutnya. Cukup dia menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali. Tapi, kalau dia mandi setelah selesai haid, maka dia harus melepas rambutnya." (HR Muslim).

Selain itu, menurut NU Online, disebutkan juga bahwa rukun mandi junub itu hanya dua. Pertama, niat mandi wajib. Kedua, membasahi seluruh badan dengan air dari ujung rambut hingga ujung kepala.

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya