TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Meningkatkan Emotional Wellness, Bikin Kamu Lebih Bahagia!

Kesehatan emosional sama pentingnya dengan kesehatan fisik

ilustrasi meningkatkan emotional wellness (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Emotional wellness atau kesehatan emosional penting untuk dijaga karena gak bisa dipungkiri bahwa terkadang ada saat di mana kita merasa stres dalam menghadapi tantangan. Untuk mengatasi segala pemikiran tersebut, dibutuhkan kemampuan pengontrolan emosi yang baik agar gak tambah stres.

Mengontrol emosi gak hanya dilakukan saat kamu merasa stres saja, melainkan juga ketika kamu merasa dalam kondisi baik-baik saja. Nah, di bawah ini ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk meningkatkan atau mengoptimalkan emotional wellness yang kamu miliki.

1. Olahraga dan atur pola makan yang tepat

ilustrasi pola hidup sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Selain baik untuk kesehatan fisik, melakukan olahraga rutin dan menjaga pola makan juga bisa meningkatkan kesehatan mental. Dilansir MedicineNet, Dr. Sruthi M., seorang dokter, menjelaskan bila suasana hatimu dapat dipengaruhi oleh keadaan fisik, seperti perubahan kadar gula yang menyebabkan kecemasan, lekas marah, dan konsentrasi yang buruk. Melakukan aktivitas fisik dapat merangsang pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati. 

"Saat kamu merasa sedih, mungkin tergoda untuk merangkak ke tempat tidur dan tetap di sana. Tapi, bergerak bisa membuat kamu lebih baik, terutama jika itu menjadi bagian rutinitas kamu. Bahkan aktivitas sederhana seperti berkebun, memotong rumput, dan mengajak anjing jalan-jalan dapat membuat keajaiban bagi keadaan emosimu," ungkapnya.

Kemudian, untuk mengatur pola makan sebaiknya makan makanan dengan porsi yang kecil dan gak berlebihan. Pastikan kamu selalu mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, hindari memakan junk food, fast food, dan konsumsi alkohol.

2. Latih mindfulness

ilustrasi berlatih mindfullness (pexels.com/Raffa Silva)

Meningkatkan emotional wellness bukan berarti kamu gak boleh bersedih atau marah. Sebaliknya, kamu harus bisa menerima semua perasaan tersebut dan coba kendalikan dengan baik.

Dilansir Healthy Place, Tanya J. Peterson, mental health counselor, mengemukakan saat kita melatih mindfulness, fokus kita adalah pada apa yang terjadi di sini dan pada saat ini. Terkadang emosi kita berfokus pada masa lalu dan masa depan, padahal masa sekarang adalah yang terpenting.

Sehingga, apabila saat ini kamu merasa marah dan bersedih, maka terima semua itu. Jangan menghindar dan terlalu khawatir akan apa yang terjadi selanjutnya. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Telah Dewasa Secara Emosional, Ada Tandanya?

3. Belajar manajemen stres

ilustrasi mengontrol emosi (pexels.com/Kelvin Valerio)

Selain menerima setiap perasaan dan emosi, kamu juga harus bisa mengendalikannya agar gak berdampak buruk. Dr Sruthi menyebutkan, belajar mengendalikan dan bereaksi terhadap stres sangat penting untuk mencapai keseimbangan emosional.

Caranya bisa dilakukan dengan mencari tahu dan sadari pemicu stres, terima segala hal yang gak bisa kamu ubah, dan minta bantuan seseorang saat dibutuhkan. Jangan lupa untuk selalu melatih pemikiranmu agar lebih positif. Percayalah bahwa, kamu pasti bisa menghadapi perasaan stres tersebut!

4. Bersikap optimis

ilustrasi optimis (pexels.com/Erica Filippelli)

Setelah kamu berhasil menerima setiap emosi dan mengendalikannya, jangan lupa untuk tanamkan sikap optimis. Peterson mengungkapkan, optimisme adalah komponen pengambilan perspektif yang sehat. Artinya, mengetahui bahwa situasi dan perasaan yang buruk itu ada, tapi gak permanen dan gak mendefinisikan dirimu.

"Bayangkan kamu memiliki gelas yang terbalik dan semua airnya tumpah. Apakah kamu akan membuang gelasnya dan merasa itu gak berharga, atau kamu akan mengambilnya karena tahu kamu bisa mengisinya kembali?" jelasnya.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Tipe Pasangan Emosional, Jadilah Sosok Penenangnya

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya