TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Standar Hidup Manusia Modern yang Sebenarnya Gak Menjamin Bahagia

Media sosial itu gaya hidup

Pixabay.com/Stock Snap

Hidup di zaman modern merupakan hal yang tidak bisa dianggap mudah. Ada beberapa hal-hal yang dijadikan standar hidup, sehingga kita harus berusaha keras untuk mengejarnya. Manusia zaman sekarang lebih mementingkan materi dari pada kualitas diri. Mereka memandang keberhasilan hidup itu adalah hal-hal yang hanya bisa dipandang oleh mata.

Sebenarnya, jika kamu memandang ini sebagai standar hidup yang harus dicapai mati-matian, kamu tidak akan pernah bahagia. Hal ini hanya akan membuat kamu kelelahan dengan gaya hidup yang kadangkala tak bisa kamu penuhi. Berikut beberapa standar hidup manusia modern yang sebenarnya salah dan gak bikin bahagia.

1. Sukses itu adalah ketika kamu punya uang banyak, mobil, apartemen hingga iphone

Pixabay.com/Nhilbanda

Masyarakat modern memandang kesuksesan dari sudut pandang berbeda. Seorang manusia dianggap sukses apabila dia bisa memiliki semua hal terkait materi seperti mobil, rumah hingga iphone. Mereka lebih mempromosikan kesenangan, tren, dan pola hidup yang tidak bisa dicapai oleh semua orang.

Standar hidup ini telah tertanam di setiap kepala manusia modern, sehingga siapa pun yang bekerja hanya memiliki tujuan untuk mencari segala hal yang berkaitan dengan materi. Akibatnya, semua orang akan berusaha keras memenuhi standar tersebut. Jika tidak diimbangi dengan kemampuan, maka orang tersebut tidak akan pernah bahagia. 

2. Pencitraan di media sosial adalah lifestyle

Pixabay.com/Pexels

Beberapa ahli psikologi lebih banyak melakukan penelitian gaya hidup manusia modern terhadap media sosial. Kebanyakan para remaja, meniru beberapa gaya hidup dari para publik figur melalui media sosial. Kita telah menjadikan segala hal apa pun yang disajikan dalam media sosial sebagai lifestyle.

Orang-orang lebih suka memamerkan gaya hidup yang sebenarnya hanya pencitraan sebagai standar hidup. Kelamaan, semua orang akan memiliki sifat narsistik. Bahkan, perasaan iri dan dengki dari orang yang tidak bisa mengikuti tren ini dapat memicu depresi hingga bunuh diri.

Baca Juga: 8 Perubahan Gaya Hidup Ini Bisa Mencegahmu Terkena Demensia, yuk Ikuti

3. Liburan itu adalah tren, bukan buat refreshing, tetapi ajang pamer

Pixabay.com/Split shire

Kebanyakan orang menghabiskan uang mereka untuk biaya liburan yang sebenarnya hanya untuk ajang pamer. Dianggap memalukan jika kamu tidak pergi ke tempat-tempat instagramable yang sedang viral di media sosial. Setiap hari akan banyak postingan foto yang menampilkan keseruan liburan dari berbagai kalangan.

Tren liburan ini tidak akan membuat kamu bahagia, jika kamu memandang liburan sebagai hal yang harus dilihat oleh orang banyak. Manusia modern lebih suka memamerkan gaya liburannya, bukan keindahan alam. Sudah jelas bahwa ini dianggap standar hidup yang salah.  

4. Kecantikan itu berasal dari mahalnya harga makeup

Pixabay.com/Gromovataya

Semua orang berlomba-lomba untuk menampilkan riasan wajah yang tampak indah di media sosial. Kecantikan menjadi tren yang kadang tak masuk akal. Mereka menganggap makeup natural, tetapi membutuhkan banyak peralatan kosmetik. Kamu dianggap cantik apabila memiliki makeup yang mahal dan perawatan kulit yang mumpuni.

Manusia modern lebih banyak menghabiskan waktu untuk memainkan riasan. Cantik itu ketika kamu mengikuti tren dari para selegram hingga vlogger yang menawarkan banyak produk kosmetik. Kamu akan kesulitan jika menganggap hal ini sebagai standar hidup. 

Baca Juga: Ini 8 Fakta Rahasia Umur Panjang Orang Jepang dari Gaya Hidupnya

Verified Writer

Nurul Aulia

Ketika dia sedang tidak menulis, kamu akan menemukan dia sedang sibuk rebahan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya