Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam hidup, setiap hari adalah perjuangan. Kamu akan dihadapkan pada berbagai jenis kondisi atau keadaan yang akan mempengaruhi kondisi emosimu. Kabar baik misalnya, pasti akan membuat kamu merasa senang. Sementara, kritikan dari rekan kerja bisa jadi membuat emosimu meradang.
Nah sebagai orang dewasa, kamu dituntut untuk bisa mengendalikan diri dan tetap stabil secara emosi. Tanpa pengendalian diri yang baik dan emosi yang tidak terkontrol, pastinya kamu akan mudah terombang-ambing dan akhirnya tidak bisa produktif.
Tapi, apakah menjaga emosi tetap stabil itu mudah? Tentu saja tidak. Butuh kesadaran dan latihan untuk bisa menjaga emosi agar tetap stabil. Mau tahu caranya? Yuk, simak!
1. Latih dirimu untuk tidak terlalu cepat bereaksi
ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer) Dunia yang serba cepat sedikit banyak akan mempengaruhimu. Misalnya dalam menyimak informasi, kamu pasti ingin cepat tahu atau up to date dengan berbagai macam isu. Dalam bidang pekerjaan, kamu pasti juga terbiasa fast respond saat berkomunikasi via WhatsApp misalnya. Apakah budaya yang seperti ini salah?
Tidak ada yang salah dengan budaya yang serba cepat di era ini. Namun untuk bisa tetap stabil di dalamnya, kamu harus pintar-pintar mengendalikan diri. Latihlah dirimu untuk bisa memilah antara hal-hal yang memang harus kamu tanggapi dengan cepat, dan hal-hal yang bisa kamu abaikan. Gak perlu FOMO terus-terusan 'kan? Cobalah menjalani hari-harimu dengan tenang dan penuh kesadaran.
2. Hindari membuat asumsi
ilustrasi pasangan (pexels.com/Tim Douglas) Ingat, yang namanya asumsi itu tidak selalu benar lho! Buat apa sih berasumsi dan membuat skenario dalam kepalamu sendiri? Bukannya malah membuat pikiran dan perasaanmu lelah?
Mulai sekarang, latih dirimu sendiri agar tidak mudah berasumsi pada ucapan atau sikap orang lain kepadamu. Hindari memikirkan hal-hal yang kamu sendiri belum tentu tahu kebenarannya. Saat ada teman atau rekan kerja yang memperlihatkan raut muka tidak senang ketika bertemu denganmu, tetaplah tenang. Jika kamu memang penasaran, lebih baik tanyakan secara langsung dengan bahasa yang baik pada temanmu.
Baca Juga: 5 Cara Elegan Menghadapi Sindiran dari Teman, Jangan Pakai Emosi!
3. Sampaikan apa yang jadi keinginanmu
ilustrasi pacaran (pexels.com/Helena Lopes) Ternyata, banyak lho orang-orang yang tidak nyaman menyampaikan keinginannya. Terbiasa memendam perasaan dan keinginan, hingga tidak nyaman bicara terus terang tentang apa yang sebenarnya diinginkan. Misalnya saat ada teman yang mengajakmu nonton film komedi, padahal kamu sebenarnya ingin menonton drama.
Sampaikanlah apa yang jadi keinginanmu. Gak perlu jadi people pleaser dan gak perlu takut berbeda keinginan dengan temanmu. Sebagai manusia merdeka, kamu berhak kok memilih apa yang jadi keinginanmu sendiri tanpa harus ikut-ikutan orang lain.
4. Lakukan kebaikan pada orang lain
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi memberi (pexels.com/Antoni Shkraba) Salah satu yang mempengaruhi kestabilan emosimu adalah bagaimana sikapmu terhadap orang lain. Sibuk memikirkan diri sendiri tanpa peduli pada orang lain justru akan berdampak buruk bagi emosimu. Sebaliknya, ketika kamu peduli dan berempati pada orang-orang di sekitarmu, maka emosimu pun akan lebih stabil.
Cobalah untuk sesekali memikirkan orang lain. Sempatkan untuk membantu masalah teman atau saudaramu. Sisihkan sedikit dari uang jajanmu untuk membantu siapapun yang sedang kesulitan. Gunakan sebagian waktumu untuk hal-hal yang sekiranya bermanfaat bagi orang banyak.
5. Jangan takut berkata tidak
ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/Gabriela Palai) Coba pikirkan seberapa sering kamu bilang "iya" ke orang lain, padahal dalam hati sebenarnya kamu gak mau? Duh, jangan diterus-terusin deh kebiasaan seperti itu. Ingat, kamu harus bersikap baik dan sayang pada dirimu sendiri.
Meskipun gak nyaman, latih dirimu untuk bersikap jujur pada diri sendiri. Kalau memang kamu gak mau, ya katakan dengan bahasa yang baik. Jangan malah mengalahkan diri sendiri hanya karena kamu orangnya "gak enakan".
6. Nikmati waktumu bersama alam
ilustrasi camping (pexels.com/Nandhu Kumar) Alam akan menenangkan jiwamu. Maka, luangkanlah waktumu untuk sesekali menepi dari hiruk pikuk rutinitas. Sejenak pergilah ke pantai atau gunung misalnya, untuk menikmati waktumu dengan tenang.
Kebiasaan yang bisa kamu lakukan setiap hari atau setidaknya seminggu sekali ini akan memberi dampak baik bagi kondisi emosimu lho. Semakin sering kamu menghabiskan waktu bersama alam, maka semakin stabil pula kondisi emosimu.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Tidak Melampiaskan Emosi Melalui Media Sosial