TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tanda Sederhana Kalau Kamu Sudah Jadi Pribadi yang Lebih Dewasa

Yuk, mulai introspeksi diri!

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Setiap orang pasti akan menua, namun belum tentu akan memiliki kedewasaan mental yang sejalan dengan pertambahan usianya. Alhasil, ada beberapa orang yang sudah dewasa secara usia, tapi kelakuannya masih seperti anak kecil. Namun, kedewasaan mental sejatinya adalah proses yang menyertai perjalanan hidup.

Kedewasaan inilah yang kemudian akan punya pengaruh besar dalam hal pengendalian emosi dan cara penyelesaian masalah. Meski gak ada patokan tertentu, ada tanda-tanda sederhana yang menunjukkan kalau kita sudah jadi pribadi yang lebih dewasa. Berikut beberapa di antaranya.

1. Paham dengan prioritas

Pexels.com/Startup Stock Photos

Memahami prioritas hidup menjadi tanda awal yang paling sederhana kalau kita sudah makin dewasa. Hidup bukan lagi tentang menyenangkan orang lain, tapi lebih pada menciptakan kebahagiaan diri. Bukannya egois, hanya saja keberlangsungan hidup kita adalah urusan dan tanggung jawab pribadi. Jangan sampai kita berusaha terlalu keras agar diterima di lingkup sosial hingga mengabaikan diri sendiri.

Selain itu, kita juga makin bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Alhasil, saat ingin memiliki atau membeli sesuatu pun didasari oleh faktor kebutuhan dan bukan mengikuti gaya hidup orang lain, apalagi sekadar ikut-kutan tren. Skala prioritas jadi pertimbangan utama, bukan lagi karena keinginan sesaat.

2. Kompetisi bukan lagi hal utama dalam hidup

Pexels.com/August de Richelieu

Jiwa muda kerap kali dekat dengan ambisi dan kompetisi. Ambisi membuat kita terus termotivasi untuk meraih banyak prestasi dan keberhasilan, sedangkan kompetisi kerap hadir dalam prosesnya. Gak jarang kompetisi ini kemudian melahirkan permusuhan sebab orang makin berambisi untuk jadi lebih unggul.

Sayangnya, kita mungkin saja berpeluang terjebak kompetisi negatif. Hari demi hari justru makin termotivasi untuk bersaing hingga menjatuhkan orang lain dianggap wajar. Alih-alih berkompetisi, orang yang berpikiran dewasa justru memilih untuk berkolaborasi. Tujuannya tentu saja kebaikan bersama sambil tetap fokus membenahi diri.

3. Kesehatan tubuh jadi prioritas yang gak kalah penting

pexels.com/Jonathan Borba

Orang yang berpikiran dewasa akan sadar bahwa kesehatan harus masuk prioritas hidupnya. Mahalnya biaya saat sakit membuat mereka paham jika tubuh yang sehat juga merupakan aset yang penting. Jadi, gak heran kalau orang akan mulai memikirkan pentingnya asupan bergizi dan penuh nutrisi dibanding mengkonsumsi obat atau malah bergantung pada suplemen.

Selain makanan, orang juga makin fokus menjaga kesehatan lewat berolahraga. Bisa dibilang asupan sehat dan olah tubuh jadi paket komplet menuju pola hidup yang sehat. Orang yang berpikiran dewasa akan paham jika mengasuransikan diri lewat pola hidup sehat akan jauh lebih menyehatkan fisik dan mental.

4. Biasanya circle pertemanan jadi mengerucut

pexels.com/@kampus

Sadar atau tidak, lingkup pertemanan ketika usia makin dewasa justru kerap makin mengerucut. Rekan dan kenalan mungkin masih bertebaran, tapi teman yang benar-benar dekat justru makin berkurang. Bukannya menjauh, kita justru mulai berpikir bahwa hubungan yang positif akan lebih terasa di lingkup kecil.

Hal ini gak lepas dari anggapan bahwa berteman dengan itu-itu saja bukan lagi jadi masalah. Selain lebih terasa akrab bak keluarga, kita juga terhindar dari hubungan pertemanan yang toksik. Sebab, teman yang ada merupakan orang-orang yang tulus dan peduli pada kita serta menginginkan kebaikan bersama.

5. Melek secara finansial

Pexels.com/Karolina Grabowska

Melek finansial juga bisa jadi tanda kedewasaan. Biasanya orang yang berpikiran dewasa akan mulai menata masa depan sejak dini hingga kenyamanan hidup jadi ukuran keberhasilan. Gak heran jika pada akhirnya banyak orang muda mulai terjun di dunia penanaman modal.

Meski melek finansial gak harus dengan cara investasi, setidaknya kita sudah mulai mengatur aspek finansial tambahan di luar gaji dan belajar tentang berinvestasi demi masa depan yang nyaman. Ada yang sudah mulai punya investasi belum, nih?

Baca Juga: Bisa Tenangkan Hati, 7 Manfaat Berdoa bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya