Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat ini bisa dibilang kita telah hidup di era digital. Hampir segala hal kini bisa dengan mudah dilakukan berkat kemajuan teknologi yang luar biasa. Tentu, kemajuan tersebut punya banyak manfaat. Betapa banyak waktu, tenaga, dan uang yang bisa dihemat bila kita bisa memanfaatkan teknologi digital.
Namun layaknya dua sisi koin, era digital tentu juga punya sejumlah sisi negatif. Salah satunya adalah ketergantungan banyak orang terhadap teknologi. Ketergantungan tersebut kemudian membuat perilaku banyak orang berubah menjadi lebih buruk dan merugikan. Apa saja contohnya? Berikut ini 5 di antaranya.
1. Malas gerak
Malas gerak alias mager adalah istilah yang sangat populer di era digital ini. Tentu saja dari zaman dulu pun sudah ada orang malas gerak, tapi belakangan ini jadi semakin banyak. Salah satu sebabnya tentu adalah karena kemajuan teknologi itu sendiri.
Ingin bepergian tinggal pesan ojek online. Ingin makan tinggal pesan layanan antar. Belum lagi semakin canggihnya gadget sehingga banyak orang betah seharian rebahan memainkan gadgetnya. Padahal kurang gerak itu gak baik bagi kesehatan fisik, bahkan bisa meningkatkan resiko terkena penyakit yang parah. Waduh!
2. Kurang mahir berkomunikasi langsung
Kemajuan teknologi juga memungkinkan lahirnya media sosial serta aplikasi chat. Keduanya memang punya banyak manfaat, seperti memudahkan komunikasi dengan orang dari berbagai penjuru dunia. Tapi sayangnya banyak orang kini malah jadi lebih senang berkomunikasi via gadget daripada secara langsung.
Akibatnya, banyak orang kini jadi kurang mahir berkomunikasi secara langsung. Saat berbicara langsung dengan orang lain mereka cenderung gugup dan gak bisa berbicara dengan lancar. Bukan karena pemalu, tapi karena lebih terbiasa berkomunikasi secara tidak langsung. Jangan sampai kamu seperti itu, karena skill komunikasi secara langsung itu sangat penting.
Baca Juga: Mutia Nauli: Era Digital, Berbagai Cara Dilakukan Dongkrak Eksistensi
3. Kurang peduli dengan keadaan di sekitar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Masih soal gadget, penggunaan yang berlebihan juga membuat banyak orang kini kurang peduli dengan kondisi di sekitarnya. Salah satu contoh paling sederhana adalah saat sedang menunggu sesuatu, banyak orang kini lebih senang berfokus pada gadgetnya daripada mencoba mengobrol dengan orang di sekitarnya.
Yang lebih parah, saat ada orang yang terkena musibah, beberapa orang bukannya membantu tapi merekam atau memotret dengan gadgetnya! Ketidakpedulian seperti itu tentu sangat memprihatinkan, karena itu menunjukkan bahwa banyak orang kini hanya peduli pada kesenangannya sendiri. Duh, miris ya!
4. Terlalu banyak pencitraan
Media sosial pun turut menyebabkan banyak orang jadi berperilaku buruk. Salah satu yang mungkin kamu sering lihat adalah maraknya pencitraan di media sosial. Setiap orang tampaknya berlomba-lomba untuk memperlihatkan sisi terbaik dari dirinya dan menyembunyikan aib. Seolah, semua orang harus melihat dirinya sempurna tanpa ada cacat.
Bahkan, beberapa orang sampai melakukan pencitraan yang tidak jujur. Saking inginnya melakukan panjat sosial, mereka menampilkan kebohongan dan memutarbalikkan fakta supaya dirinya kelihatan lebih hebat daripada yang sebenarnya. Apakah kamu sering kesal melihat orang-orang seperti itu?
Baca Juga: 5 Keahlian yang Menunjang Karier di Era Dunia Digital