TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kemampuan Mental yang Harus Kamu Miliki Supaya Bisa Hidup Bahagia

Kamu bisa bahagia, apa pun situasinya

unsplash/Fernando Brasil

Semua orang di dunia ini pasti ingin hidup bahagia. Namun sayang banyak orang yang gak menyadari bahwa kebahagiaan bergantung pada keadaan hati dan pikiran, bukan bergantung pada keadaan. Jika kita mengharapkan keadaan tertentu sebagai syarat kebahagiaan, maka kita gak akan bisa bahagia ketika keadaan itu gak terpenuhi.

Pastinya kamu ingin selalu berbahagia pada situasi dan keadaan apa pun, bukan? Kalau begitu, kamu perlu melatih mentalmu supaya memiliki tujuh kemampuan berikut ini. Check it out.

1. Merasa puas pada yang sudah dimiliki dan diraih

unsplash/Brooke Cagle

Untuk bisa selalu berkembang sebagai manusia, kita memang gak boleh cepat puas. Tapi kamu juga mesti seimbang supaya gak terlalu sulit untuk merasa puas. Rasa tidak puas adalah akar dari banyak ketidakbahagiaan. Maka belajarlah untuk berpuas dengan apa yang sudah kamu miliki dan kamu raih supaya kamu bisa bahagia.

2. Merasakan kenikmatan dari hal-hal sederhana

unsplash/Tirachard Kumtanom

Apakah kenikmatan hanya bisa diraih dari hal-hal yang luar biasa dan mewah? Tidak. Berbagai hal sederhana di sekeliling kita pun bisa memberi kenikmatan kalau kamu punya cara pandang yang tepat. Tapi kalau kamu gak punya kemampuan menikmati hal-hal sederhana itu, kamu akan sulit untuk bahagia.

Sebagai contoh, apakah kamu merasa bahwa rekreasi itu hanya bisa menyenangkan kalau pergi ke tempat yang kece dan menghabiskan banyak uang? Kalau ya, maka kamu bakal sulit bahagia ketika keadaanmu gak memungkinkan untuk melakukan rekreasi seperti itu.

Tapi kalau kamu belajar caranya menikmati rekreasi sederhana seperti bersepeda santai sore hari atau wisata kuliner kaki lima, maka kamu pasti bisa menemukan kebahagiaan dengan mudah!

Baca Juga: Tanda-tanda Kamu Orang yang Kesepian, Bahaya Buat Kesehatan Mental

3. Membedakan mana hal yang penting dan yang tidak

pexels/Andrea Piacquadio

Untuk bisa bahagia, kamu juga harus bisa membedakan mana hal-hal yang benar-benar penting di hidupmu dan mana yang tidak. Dengan begitu kamu bisa menaruh fokusmu pada tempat yang tepat dan gak dipusingkan oleh hal-hal yang sebenarnya gak begitu penting.

Sebagai contoh, kalau kamu memandang jumlah follower media sosial sebagai sesuatu yang penting, kamu bisa stres sendiri ketika jumlah followermu sedikit atau berkurang. Tapi kalau kamu menyadari bahwa hal itu sebenarnya gak penting, kamu bisa tetap bahagia berapapun jumlah follower-mu.

4. Meninggalkan segala hal negatif yang bisa merusak kebahagiaan

pexels/Italo Melo

Kebahagiaanmu bisa terganggu kalau kamu gak berani untuk melepaskan diri dari hal negatif yang ada di sekitarmu. Itu termasuk teman atau pasangan yang toksik serta netizen di media sosial yang suka berkomentar negatif. Singkirkanlah hal-hal negatif itu dari hidupmu supaya kebahagiaanmu gak dirusak olehnya.

5. Memperbaiki mood sendiri

pexels/malcolm garret

Meski sudah mencoba untuk bahagia, sewaktu-waktu kamu bisa mengalami bad mood, dan itu wajar. Gak ada yang salah dengan itu, tapi belajarlah untuk memperbaiki mood-mu sendiri sesegera mungkin supaya kamu bisa bahagia kembali. Dan cobalah untuk melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Jika kamu bergantung pada orang lain untuk memperbaiki mood-mu, ada kemungkinan kamu bakal kecewa karena setiap orang tentu punya kesibukannya masing-masing. Bahkan keluarga atau sahabat pun gak selalu bisa ada untukmu. Maka latihlah dirimu untuk memperbaiki mood dengan caramu sendiri.

6. Mengikhlaskan hal-hal yang gak bisa diubah

pexels/Garon Piceli

Kebahagiaan juga hanya bisa didapat kalau kamu mampu merelakan hal-hal yang terjadi di luar kuasamu dan gak bisa kamu ubah. Itu namanya keikhlasan, dan kamu harus memilikinya supaya bahagia. Jika suatu hal memang gak bisa kamu ubah, maka terus-terusan menyesali atau memikirkannya gak akan bermanfaat apa pun, malah bisa merenggut kebahagiaanmu.

Keikhlasan juga penting kamu miliki sewaktu memberi atau melakukan kebaikan. Pepatah mengatakan lebih bahagia memberi daripada menerima, tapi itu hanya berlaku kalau kamu memberi dengan ikhlas. Tanpa keikhlasan, kamu gak akan bahagia meski telah melakukan banyak kebaikan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Menjadi Beban Mental bagi Seorang Introver

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya