Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu ngerasa gak sih kalau keberadaan e-commerce sekarang ini cukup memotivasi masyarakat untuk mendirikan bisnisnya sendiri? Entah dari membuat produk baru atau bahkan membuat brand mereka sendiri. Meski belum banyak, tapi nyatanya masih banyak di luar sana yang ragu memulainya karena takut gagal atau rugi. Atau mungkin kamu salah satunya?
Jangan langsung minder guys, mending siapin keenam hal penting berikut ini. Lumayan ‘kan pembelajaran buat lini bisnismu?
1. Lakukan riset untuk melihat peluang
pexels.com/Tirachard Kumtanom Ini penting! Jangan tiba-tiba kamu bikin bisnis berdasarkan kemauanmu ya, itu salah besar. Yang benar adalah, kamu riset atau cari tau dulu kira-kira apa sih yang lagi tren saat ini dan punya peluang besar untuk bertahan lama alias long lasting? Kalau perlu, kamu tanya-tanya deh sama banyak orang apa item favorit mereka saat ini? Lakukan ini secara bertahap ya.
2. Pertimbangkan modal
Membangun sebuah bisnis tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit, tapi bukan berarti kamu juga ‘mandek’ di situ-situ aja. Cari jalan keluarnya. Kamu bisa jalanin bisnis ini bareng anggota keluargamu atau bahkan temanmu, ya itung-itung patungan lah.
Tapi buat perjanjian dulu ya tentang kesepakatan kalian, salah satunya soal pembagian keuntungan kemarin karena masalah duit ini cukup sensitif. Ingat juga jangan langsung pengen untung besar. Sedikit-sedikit bisa menjadi bukit kok.
3. Paham hukum bisnis
Kamu tau gak sih ternyata dunia bisnis juga dilindungi oleh beberapa hukum? Kamu harus tau ini dulu. Kenapa? Karena ini bisa menyangkut hukum pidana yang terkait secara langsung dengan kegiatan bisnismu, termasuk dalam konteks white-collar crime seperti penipuan dan juga penggelapan. Penting banget kan?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Nah, kamu pengen gali ilmu mengenai hukum hal ini lebih dalam lagi? Langsung aja gabung di program studi Hukum Bisnis di Podomoro University, soalnya Podomoro University adalah salah satu universitas di Indonesia yang punya program Hukum Bisnis lho. Kalau kamu gabung di sana, kamu bakalan diajarkan untuk berjiwa laywerpreneurship dengan kemampuan hukumnya yang bisa mencapai tujuan dan cita-citanya secara maksimal. Tunggu apa lagi? Yuk, cek info selengkapnya di sini!
4. Lihat persaingan
Kamu udah tau nih apa yang mau kamu bikin, tapi kamu tau juga gak siapa aja pesaingmu? Masa tiba-tiba kamu bikin produk yang serupa kayak para pesaingmu? Gimana mau untung? So, make sure lagi siapa pesaingmu. Entah kamu hadir dengan produk baru, atau memang belum banyak yang bikin produk tersebut, pilihan ada di tanganmu.
5. ATM: Amati, Tiru, Modifikasi
Salah satu prinsip yang bisa dipakai oleh para pelaku start up. Amati hal apa yang bikin pesaing bisa laku keras di pasaran, tiru hal-hal yang menurutmu ‘make sense’ dan bisa membawa profit, dan modifikasi hasil penelitianmu itu dengan sesuatu yang baru. Boleh meniru, tapi kasih sentuhan yang bikin bisnismu beda dari yang lainnya. Gak mau di cap sebagai plagiat ‘kan? Makanya, peran modifikasi di sini bisa menentukan bisnismu ke depannya guys.
