TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahaya, 5 Sikap yang Memicu Orang Gaslighting Kepadamu

Hindari lima sikap ini agar kamu tidak di-gaslighting 

ilustrasi bentuk manipulasi (unsplash.com/ohshoothannah)

Gaslighting adalah sebuah bentuk manipulasi psikologis yang dilakukan seseorang sehingga membuat orang lain mempertanyakan perasaan dan kenyataan hidupnya. Saat ini istilah gaslighting menjadi semakin familiar digunakan, meskipun beberapa orang masih ada yang belum memahami makna sesungguhnya. 

Seseorang yang merasa mampu mengendalikan emosi dan pikiran orang lain, biasanya akan melakukan hal ini. Mereka biasanya memiliki kepekaan yang tinggi terhadap potensi emosi, pikiran dan reaksi yang mungkin akan muncul, dan mereka merasa seseorang tersebut akan mudah untuk dimanipulasi.

Untuk mencegah menjadi korban gaslighting, kamu perlu menghindari lima sikap berikut yang justru akan memberi peluang kepada orang lain yang berniat untuk memanipulasi atau mengendalikan dirimu, baik itu dalam hubungan asmara atau hubungan sosial lainnya. 

1. Terus menerus merendahkan dirimu sendiri

ilustrasi orang yang menyendiri (unsplash.com/noahsilliman)

Jika kamu terus menerus mengatakan hal-hal yang jelek tentang dirimu atau kehidupanmu, kamu secara tidak sadar akan benar-benar menyerap kalimat tersebut sebagai sugesti, dan pada akhirnya akan terealisasi sebagai sesuatu yang benar- benar kamu lakukan, padahal mungkin sebenarnya itu hanya ada di pikiranmu saja. 

Seorang yang manipulatif, saat mereka melihatmu seperti itu akan menjadikan hal tersebut sebagai peluang untuk melakukan gaslighting. Mereka akan selalu mencari titik kelemahanmu, dan jika kamu terus merendahkan diri karena kesalahan yang kamu lakukan, hal itu akan mereka gunakan untuk mengeksploitasi pikiranmu dan membuatmu semakin mempertanyakan perasaan dan hidupmu. 

2. Pemikiran yang kaku

ilustrasi wujud dunia yang luas (unsplash.com/coopery)

Pemikiran yang kaku, seperti menganggap bahwa hanya ada hitam dan putih, salah dan benar, kanan dan kiri, atau pemikiran lain yang seperti itu, merupakan salah satu sikap yang akan membuatmu lebih mudah untuk menjadi korban gaslighting

Kamu perlu mengingat bahwa dunia ini kompleks, luas, dan terdiri dari berbagai aspek yang tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja. Pemikiran yang kaku akan membuat para gaslighter lebih mudah mengontrol pendapatmu, terutama jika terkait hal yang sangat penting atau sensitif. 

Mereka akan berusaha memanipulasi pikiranmu, sehingga kamu akan menganggap mereka selalu benar, tidak pernah berniat buruk, atau sengaja menyakiti siapa pun. Saat kamu sudah ada di pihaknya (setuju dengannya) mereka akan membuatmu berpikir bahwa orang lain yang tidak sependapat atau mempertanyakan tentang mereka adalah orang yang salah. Pada akhirnya, jika intuisimu mulai mempertanyakan tindakan sang gaslighter tersebut, kamu justru akan merasa sangat bingung dan merasa bersalah pada mereka.

Baca Juga: 5 Perilaku Gaslighting dari Film Pendek All Too Well, Jangan Menimpamu

3. Bertindak penuh keraguan dan kekhawatiran

ilustrasi ekspresi sedih (unsplash.com/theshubhamdhage)

Seperti berjalan di dalam cangkang telur, frasa tersebut menggambarkan bahwa kamu selalu berada pada situasi yang rentan, sehingga rasanya sekecil apa pun kesalahan yang kamu lakukan akan menyebabkan hal negatif atau menimbulkan perilaku yang menakutkan dari orang lain.

Tindakanmu yang menjadi ragu dan khawatir akan menyakiti orang lain, atau merasa bersalah jika ingin mengungkapkan kebutuhan atau pemikiranmu, akan semakin memudahkan gaslighter untuk memanipulasi dirimu. Pelaku gaslighting sangat suka memposisikanmu seperti di ujung jurang, karena mereka ingin selalu mengendalikan dirimu dengan kekuasaan yang tidak terbatas.

Jika kamu menyadari bahwa di dalam hubungan kamu selalu merasa takut akan respon atau timbal balik dari pasangan karena tidak setuju dengannya, maka cobalah untuk mundur sejenak dan renungkan kembali tentang kualitas hubungan kalian. 

4. Sulit bereaksi terhadap intuisi sendiri

potret kalimat tentang intuisi (unsplash.com/jentheodore)

Intuisi adalah sebuah kunci penting untuk melawan tindakan gaslighting. Namun masalahnya, gaslighting menyerang intuisimu sejak awal, kamu akan menginternalisasi tindakan seorang gaslighter dan mempertanyakan apakah kamu dapat mempercayai intuisimu sendiri. 

Pelaku manipulasi ini akan membuatmu meyakini bahwa intuisimu tidak masuk akal dan akan menyebabkan kamu bereaksi secara berlebihan. Contohnya, dalam sebuah hubungan pasanganmu terus berusaha meyakinkan bahwa kamu tidak memberitahu mereka pukul berapa kamu akan pulang ke rumah, dibanding membiarkanmu menggunakan ingatanmu sendiri tentang hal tersebut. 

Ia akan menggunakan hal- hal semacam itu sebagai tameng untuk menghalangi kamu dari melihat atau membuat persepsi tentang apa yang sebenarnya terjadi di sekitarmu. Sekali pasanganmu berhasil membuatmu melawan intuisimu sendiri, kamu akan kehilangan kemampuan untuk mengukur dan menilai sesuatu yang terjadi padamu atas sesuatu yang solid dan penting untuk dipercaya. 

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Tanda Kalau Kamu Pelaku Gaslighting

Verified Writer

Shera Suprapto

Sharing useful, attractive and entertaining informations to you

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya