Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kesehatan emosional kita dapat didefinisikan dalam banyak cara, dan karena itu subjektif dan spesifik untuk setiap orang, satu definisi sederhana tidak selalu tepat. Namun, kita dapat mulai memahami kesehatan emosional itu berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku kita, dan bagaimana kita dapat mengendalikannya dengan baik ketika mereka tidak lagi melayani kita secara efisien.
Mengelola dan meningkatkan kesehatan emosional itu bisa sesederhana kamu berjalan kaki saat ingin membeli barang. Kamu perlu niat dan usaha untuk melakukannya. Berikut ini dijelaskan cara agar kamu bisa mempraktikkannya sekarang.
1. Bicaralah dengan seseorang
ilustrasi perbincangan (pexels.com/Alexander Suhorucov) Salah satu cara tercepat untuk melepaskan emosi yang terpendam adalah dengan membicarakannya, baik itu dengan teman, anggota keluarga, atau seseorang yang netral, seperti terapis atau konselor. Memperbaiki masalah selama percakapan ini belum tentu menjadi tujuan.
Sebaliknya, melampiaskan atau melepaskan kata-kata yang mengelilingi masalah adalah salah satu cara yang sehat untuk mengungkapkan perasaanmu. Biasanya, solusi muncul dengan sendirinya setelah berbicara, tetapi satu-satunya tindakan menyuarakan emosimu adalah awal yang baik.
Baca Juga: 5 Kebutuhan Emosional yang Harus Dipenuhi di Dalam Hubungan
2. Menuliskan emosi yang kamu rasakan
ilustrasi wanita menulis (pexels.com/Ketut Subiyanto) Jika berbicara dengan seseorang membuatmu tidak nyaman, menuliskan pikiran dan emosimu saat muncul adalah kebiasaan sehat lainnya. Ini juga di sebut dengan jurnal dan praktik penjurnalan ini membantumu menuliskan kata-katamu di atas kertas dengan cara yang aman, terjamin, dan pribadi.
Ini juga memberikan perasaan dan pikiranmu jalan keluar yang mungkin atau mungkin tidak kamu putuskan untuk dibagikan dengan orang lain. Namun, tindakan menyediakan outlet itu lebih sehat daripada menyimpan perasaan.
3. Luangkan waktu untuk orang yang menyenangkan dan buat kesenangan
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Designecologist) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kita bekerja terlalu keras, dan tidak ada permainan yang benar-benar membuat kesehatan emosional menjadi tidak stabil dan tidak seimbang. Kita adalah makhluk aktif dan sosial yang perlu berada di sekitar orang lain, menikmati banyak manfaat yang ditawarkan kehidupan.
Buatlah sebuah titik untuk menjadwalkan waktu yang menyenangkan dengan teman-teman, setidaknya sebulan sekali. Jika kamu menjadwalkannya sebelumnya dan memasukkannya ke kalender semua orang, kemungkinan besar kamu tidak akan terjebak dengan prioritas lain. Bagaimanapun, kesenangan tetap harus menjadi prioritas, bahkan di masa dewasa.
4. Perlakukan diri sendiri dengan baik
ilustrasi senyum bahagia (pexels.com/Lucxama Sylvain) Kita dengan mudah memperlakukan orang lain, tetapi jika menyangkut diri kita sendiri, itu cenderung menjadi poin yang lebih sulit untuk dijual. Menjaga kesehatan, baik emosional, fisik, atau lainnya adalah perjalanan seumur hidup. Siapa bilang kamu tidak bisa menghargai diri sendiri untuk semua kerja keras yang kamu lakukan?
Perawatan mungkin terlihat seperti liburan akhir pekan ke spa, atau sekadar mandi busa yang menyenangkan di rumah, dalam kedamaian dan ketenangan rumahmu sendiri. Penghargaan ini tidak perlu mahal atau rumit, tapi tetap jadikan mereka prioritas. Merayakan diri sendiri setiap kesempatan yang kamu dapatkan mengarah pada inspirasi dan motivasi untuk tetap berada di jalur kesehatanmu.
Baca Juga: 5 Keterampilan untuk Tingkatkan Kecerdasan Emosional