TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Situasi yang Tunjukkan Kamu Hanya Ada di Zona Nyaman, Benar Begitu?

Jika mengalaminya, cobalah mulai beranjak dari zona nyaman itu

ilustrasi pria duduk bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu pernah penasaran, apa saja situasi yang menandakan kalau kamu sedang berada di zona nyamanmu? Apakah sekarang kamu sedang mengalaminya atau tidak? 

Nyatanya, beberapa orang sering terjebak di zona nyaman tanpa mereka tahu jika mereka tengah ada di dalamnya. Sebagai inspirasi, simak sederet situasi yang menunjukkan bahwa kamu sebenarnya tengah berada di zona nyaman itu sendiri, yuk! Jangan sampai terkecoh lagi, ya!

1. Berpegang teguh pada pekerjaan yang kamu benci

ilustrasi pria sedang bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Beralih pekerjaan itu membutuhkan upaya untuk mempersiapkan, melamar, dan hadir untuk wawancara. Selain itu, ketidakpastian tentang bagaimana masa depan di perusahaan baru yang mungkin berubah menjadi alasan lain untuk tetap berpegang pada pekerjaanmu saat ini.

Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana karyawan tetap berada di sebuah perusahaan selama bertahun-tahun? Salah satu alasan loyalitas tersebut adalah ketika mereka benar-benar sudah menikmati bekerja di sana. Alasan kedua orang tetap berpegang pada suatu organisasi adalah karena mereka merasa nyaman. Hubungan mereka dengan rekan kerja dan keakraban lingkungan mencegah mereka menemukan peluang yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Bersyukur yang Keliru, Termasuk Betah di Zona Nyaman

2. Tidak berusaha untuk berolahraga

ilustrasi lihat HP (pexels.com/Miriam Alonso)

Jika kamu kelebihan berat badan, kamu akan setuju jika sebenarnya kamu memang perlu menurunkan beberapa kilogram. Namun, jika kamu hanya berbaring di sofa dengan sekantong keripik, rebahan di kasur sepanjang hari, atau lebih fokus bermain gadget, ini adalah tanda paling terlihat bahwa kamu berada jauh di dalam zona nyamanmu.

Kamu punya keinginan, namun, kamu malas untuk melakukannya. Kamu tahu itu perlu, tetapi, kamu masih menyukai hal-hal yang kamu lakukan dan melupakan apa yang sebenarnya harus kamu lakukan. 

3. Berpegang teguh pada metode biasa dalam melakukan sesuatu

ilustrasi kerja (pexels.com/olia danilevich)

Apa pun profesimu, kamu cenderung terbiasa dengan metode biasa dalam melakukan sesuatu. Sebagai contoh seorang penulis mengikuti gaya penulisan yang sama yang selalu dia miliki. Seorang profesional IT yang mengerjakan teknologi yang sama selama bertahun-tahun. Atau, seorang eksekutif penjualan menggunakan teknik tradisional pada setiap calon pelanggan

Dunia berkembang pesat. Jika kamu masih selalu menggunakan metode yang sama, maka kamu bisa ketinggalan karena kamu tak terlalu tertarik mengeksplorasi banyak hal. Tidak ada pengetahuan baru karena kamu cenderung mengandalkan apa yang sudah kamu tahu. 

4. Zona nyaman dalam hubungan

ilustrasi berbincang (pexels.com/Pavil Danilyuk)

Ketika pasangan mulai berkencan, keduanya berusaha untuk mengesankan orang lain. Umumnya momen-momen awal berkenalan menjadi ajang untuk memamerkan kualitas terbaik yang dimiliki dalam diri.

Namun, begitu kencan berubah menjadi hubungan jangka panjang atau pernikahan, pasangan cenderung menerima begitu saja. Mereka tidak lagi merasa perlu membuat pasangannya menjadi istimewa. Tentu lama-lama sebuah hubungan akan terasa hambar jika terus begini.

Baca Juga: 5 Pengalaman Seru saat Kamu Berani Keluar dari Zona Nyaman  

Verified Writer

P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya