5 Trik Anger Management yang Baik Biar Kamu Gak Gampang Meledak
Buruknya anger management bisa bikin karier dan hidup ambruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai manusia, pasti kita gak bisa luput dari rasa marah atau pun sedih setiap hari. Apalagi kalau tinggal di perkotaan yang penuh hiruk pikuk seperti Jakarta. Entah saat berada di jalan menuju kantor, saat di kantor, atau bahkan ketika di rumah, akan selalu ada pemicu-pemicu kita untuk marah.
Marah sendiri sebetulnya sesuatu yang normal apabila terjadi pada diri kita. Tapi, terlalu sering marah pun bisa berdampak buruk pada kesehatan kita lho. Seperti dikutip dari merdeka.com, terlalu sering marah bisa menyebabkan kita rentan terserang penyakit jantung, darah tinggi, depresi, dan sakit kepala.
Tapi, yang lebih berbahaya dari perasaan marah adalah ketika kamu tidak bisa mengendalikannya. Karena ketika kamu ada masalah pengendalian amarah atau memiliki anger management yang buruk, bisa-bisa hidupmu akan bermasalah.
Ciri orang yang memiliki masalah pada anger management biasanya akan mudah membanting barang atau memukul objek tertentu untuk melampiaskan amarah, mudah menuduh orang lain berperilaku negatif terhadapnya, mudah menghujat, dan cenderung berperilaku kasar ketika marah.
Memiliki anger management yang buruk bisa sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial lho. Karena orang yang sulit mengendalikan amarahnya akan cenderung dijauhi oleh lingkungan sosialnya, rekan kerja, relasi bisnis, bahkan keluarga karena terlalu mudah untuk marah.
Nah, supaya hal buruk itu gak terjadi kepada kamu, ada baiknya supaya kamu tahu bagaimana caranya memiliki anger management yang baik.
1. Telusuri apa yang membuat kamu sering melakukan hal tertentu saat marah
Membanting barang, memukul dinding, menjerit, atau berteriak keras setiap kali marah pastilah ada pemicunya. Dan biasanya hal itu berhubungan dengan trauma di masa lalu. Misalnya, semasa kecil kamu sering banget melihat kakak atau ayah melempar barang setiap kali marah, atau ibu yang selalu menampar kamu ketika marah.
Traumatik di masa lalu sangat mungkin memengaruhi bagaimana cara kamu mengekspresikan amarah saat ini. Karena dari kejadian masa lalu itu alam bawah sadar kamu seolah sudah mengonfirmasi bahwa cara mengekspresikan kemarahan yang benar adalah seperti apa yang sering kamu saksikan dulu.
Baca Juga: Jangan Suka Emosi, Ini 5 Efek Negatifnya Bagi Kesehatan
Baca Juga: 5 Kemarahan Cewek Ini Sering Bikin Cowok Gagal Paham
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.