TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak Rantau, Ini 5 Alasan Sebaiknya Kamu Masak daripada Beli Makan

Banyak keuntungannya, lho

mindbodygreen.com

Memikul label sebagai seorang anak rantau yang hidup sendiri sebab bekerja maupun lanjut studi agaknya terbilang dilematis. Walaupun dapat lebih 'bebas' dibandingkan ketika berada di rumah lengkap dengan aturan ini-itu, anak rantau nyatanya dihadapkan pada situasi di mana dirinya harus mampu bertahan di wilayah tersebut.

Salah satu hal yang paling lekat dengan kehidupan anak rantau adalah soal makan. Ada yang cenderung membeli makan, namun ada pula yang kerap memasak sendiri.

Nah, ini lho keuntungan jika kamu memasak sendiri saat mengadu nasib di perantauan.

1. Kamu dapat menyesuaikan jenis makanan dan cita rasanya dengan selera pribadi

huffpost.com

Dunia kuliner memang menawarkan beragam pilihan makanan dengan cita rasa yang bervariasi. Kendati demikian, tak jarang masakan yang akrab di lidah si anak rantau malah susah ditemukan di wilayah tersebut. Jikapun ada, cita rasanya kadang malah berseberangan.

Untuk menyiasatinya yakni dengan membeli bahan masakan lalu mengolahnya sendiri. Alhasil, cita rasa dan jenis makanannya dapat ditakar sesuai selera.

Baca Juga: 5 Faktor yang Bikin Orang Kampung Kuat Mental Hidup di Tanah Rantau

2. Kamu dapat mengatur keuangan menjadi lebih ekonomis dan praktis

motherbabychild.com

Asalkan piawai mengatur keuangan, memasak sendiri umumnya dapat lebih menekan pengeluaran. Pasalnya, porsi makan di rumah makan atau sejenisnya agaknya cukup menguras kantong apabila dilakukan terlalu sering.

Selain itu, makanan hasil masakan sendiri itu pun dapat disantap kapan saja seperti tengah malam ataupun dini hari. Ini tentu lebih praktis daripada harus memesan secara daring ataupun beranjak ke kafe terdekat yang mungkin sudah tutup.

3. Kamu dapat mengasah kemampuan memasak seiring dengan frekuensi memasak

thewirecutter.com

Selain bakat dan pengetahuan serta keterampilan dasar, kemampuan memasak dapat ditingkatkan seiring frekuensi memasak.

Si anak rantau yang cenderung memasak sendiri secara tak langsung telah mengasah kemampuan memasaknya walau secara otodidak. Misalnya, belajar dari pengalaman dan mengoreksi kesalahan ketika hasil masakan mungkin kurang memuaskan sebab takaran bumbu yang keliru, pemilihan padu-padan bahan masakan yang keliru, hingga teknik memasak yang kurang tepat.

4. Kamu menjadi awas dengan kualitas dan harga kebutuhan bahan pangan

recipes.timesofindia.com

Saat membeli bahan masakan, si anak rantau akan terjun langsung ke pasar tradisional ataupun supermarket guna memilah-milih ragam bahan yang diperlukan.

Melalui kebiasaan tersebut, dia akan awas dengan harga bahan-bahan masakan hingga trik dan tips membeli atau memilih bahan tersebut. Hal ini dapat dihimpun melalui pengalamannya selama ini, bertanya pada penjual, ataupun dari sesama pembeli yang berbagi pengetahuannya.

Baca Juga: Kamu Mahasiswa Rantau? Ini 5 Cara Agar Isi Dompetmu Gak Pernah Kosong!

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya